Makan Bergizi Gratis, Menu Sehat untuk Generasi Emas

- Jurnalis

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Inosensius Enryco Mokos

Inosensius Enryco Mokos

Oleh Inosensius Enryco Mokos, M. I. Kom

PROGRAM Makan Bergizi Gratis praktis mulai dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2025. MBG merupakan langkah signifikan dari pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.

Dengan target menjangkau jutaan penerima, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan fisik dan mental generasi muda.

Melalui penyediaan makanan bergizi yang terjangkau dan berkualitas, pemerintah berkomitmen untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih.

Apresiasi kepada pemerintah karena MBG adalah program unggulan dari pemerintahan bapak Prabowo Subianto dan bapak Gibran Rakabumi, sekaligus juga apresiasi untuk semua pihak yang telah berpartisipasi terkait pelaksanaan program MBG ini.

Baca Juga :  Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar (Sebuah Refleksi)

Yang pasti, masyarakat mengharapkan dari program MBG, gizi anak-anak dapat tercapai sehingga proses belajar dan perkembangan kognitif menjadi semakin baik. Semua itu guna menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul dan berdaya saing.

Hal itu juga sejalan dengan pernyataan pakar kesehatan Profesor Tjandra Yoga Aditama juga menyatakan program ini akan memberikan manfaat kesehatan dan gizi yang baik bagi siswa (dilansir dari Tempo.com).

Dari semua cerita MBG yang berhasil dilaksanakan ada yang terlupakan dan terlewatkan. Ada beberapa hal-hal penting yang mesti diperhatikan oleh pemerintah terkait dengan MBG sehingga hasil yang dicapai dari program MBG akan semakin maksimal dan baik untuk menunjang gizi anak-anak.

Baca Juga :  Dari Abu Dhabi Menuju Asisi dan Dari Roma Menuju Indonesia

Hal yang Terlupakan

Dari penelusuran mandiri yang dilakukan oleh penulis lewat berbagai kanal berita, ada berbagai tanggapan yang muncul terkait program MBG yang mulai dieksekusi.

Dilansir dari kanal berita CNN misalnya, yang turun langsung ke lapangan dan melakukan wawancara para siswa memunculkan berbagai tanggapan.

Misalnya ada tanggapan bahwa makanannya terasa kurang enak, makanannya keras, lauknya tidak ada rasa, hambar dan juga keengganan siswa untuk menyantap MBG itu.

Editor : Wall Abulat

Berita Terkait

Flores: Dari Pulau Bunga Menuju Pulau Panas Bumi
Memutus Rantai TPPO NTT (Sebuah Ajakan Transformatif)
Tolak Proyek Geothermal Demi Keutuhan Ciptaan (Dukungan “Kecil” atas Sikap Tegas Uskup Agung Ende)
Depresi Pasca Melahirkan: Tantangan dan Cara Mengatasinya
Ende Dalam Pusaran Bahaya Geothermal
Fokus Bersama Pemerintah Daerah NTT dan Masyarakat Menuntaskan Stunting di NTT
Yang Kusukai Dari Kalian
Media Sosial dan Harapan Masyarakat
Berita ini 69 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 23 Januari 2025 - 08:34 WITA

Flores: Dari Pulau Bunga Menuju Pulau Panas Bumi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 09:37 WITA

Memutus Rantai TPPO NTT (Sebuah Ajakan Transformatif)

Jumat, 17 Januari 2025 - 14:53 WITA

Makan Bergizi Gratis, Menu Sehat untuk Generasi Emas

Selasa, 14 Januari 2025 - 17:47 WITA

Tolak Proyek Geothermal Demi Keutuhan Ciptaan (Dukungan “Kecil” atas Sikap Tegas Uskup Agung Ende)

Selasa, 14 Januari 2025 - 08:45 WITA

Depresi Pasca Melahirkan: Tantangan dan Cara Mengatasinya

Berita Terbaru


Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi saat ditemui di Gedung Kwarnas, Jakarta, Jumat (7/2/2025). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

Nusa Bunga

Istana: Gaji Ke-13 dan THR Itu Hak PNS, Akan Dibayar

Jumat, 7 Feb 2025 - 14:55 WITA