LABUAN FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) NTT dan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI “gandeng” para tokoh agama untuk turunkan stunting (gagal tumbuh anak) di daerah itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Mabar, Fransiskus Sales Sodo, dihadapan para tokoh agama di aula kantor Bupati Mabar di Labuan Bajo belum lama ini mengungkapkan, kasus stunting di Mabar tahun-tahun terakhir cendrung menurun.
Namun, demikian Sekda Sodo, mengatasi stunting di Mabar khususnya, bukan cuma dilakukan pemerintah semata, melainkan tanggung jawab semua pihak.
Diharapkan para tokoh agama di Mabar agar bersama pemerintah dan berbagai stakeholder lain di daerah itu sama-sama memberi edukasi, menyadarkan, melakukan sosialisasi kepada masyarakat Manggarai Barat terkait stunting.
Para toko agama di Manggarai Barat punya peran penting untuk menyadarkan umat/masyarakat di daerah itu terkait stunting, ungkap Sekda Sodo.
Pada kesempatan yang sama, hal senada diungkapkan Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI, Usman Kasong.
Menurutnya, tokoh agama memiliki peran yang cukup sentral dalam membangun kesadaran umatnya untuk berubah, termasuk merubah cara pandang, mindset atau cara berpikir, kata Usman Kasong.
Usman Kasong pada kesempatan itu salah satu pembicara kunci dalam forum sosialisasi sadar stunting bersama “Genbest” yang adalah akronim dari generasi bebas stunting.
Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting melalu forum lintas agama tersebut diselenggarakan Kementerian Kominfo RI. *
Penulis: Andre Durung I Editor: Wentho Eliando