Ketika Keadilan Dirampas Kekuatan Mafia Nagekeo (Menelusuri Lebih Dalam Terjangan Mafia Nagekeo)

- Jurnalis

Senin, 20 Oktober 2025 - 09:55 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Steph Tupeng Witin

Steph Tupeng Witin

Oleh: Steph Tupeng Witin

KETAKUTAN mencekam masyarakat terdampak Waduk Lambo akibat ketidakseimbangan kekuatan. Mereka hanya bisa mengelus dada menyaksikan keadilan yang direnggut oleh kekuatan mafia Nagekeo.

Mereka tak mampu melawan akibat ketidakseimbangan kekuatan. Mereka orang lemah yang hanya mengandalkan moralitas dan tangan Tuhan. Mereka tidak kuasa melawan mafia yang memiliki semua kekuatan duniawi yang setiap saat mampu melancarkan teror.

Dan kita pun teringat pernyataan Thucydides. “Ya, jika kita bicara soal dunia, hanya masalah antara mereka yang punya kekuatan setara, sementara yang kuat melakukan apa yang bisa mereka lakukan dan yang lemah menanggung apa yang harus mereka tanggung.” (“Right, as the world goes, is only in question between equals in power, while the strong do what they can and the weak suffer what they must”). Demikian salah satu kutipan dari dialog yang dikenal sebagai Melian Dialogue (Dialog Melos) karya Thucydides dalam History of the Peloponnesian War.

Baca Juga :  Jangan Lagi Mengkriminalisasi Jurnalis

Peringatan Thucydides ini dikutip Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di Sidang Umum ke-80 PBB di New York, Selasa, 23 September 2025. Prabowo mengatakan, dunia harus menegakkan norma, bukan membiarkan yang kuat bertindak tak terkendali.

Di Nagekeo, kelompok mafia mencuat sebagai kekuatan dominan karena di dalam kolaborasi apik itu ada oknum polisi, oknum pengacara, oknum DPRD II, oknum pengusaha, dan oknum yang dinobatkan sebagai “tuan tanah palsu”.

Dalam Melian Dialogue, Thucydides, utusan Athena datang ke Pulau Melos dan menyampaikan ultimatum: tunduk atau binasa. Mereka menolak berbicara soal keadilan, karena menurut mereka, keadilan hanya berlaku antara pihak yang seimbang dalam kekuatan.

Artinya, hukum dan moral tak punya tempat ketika kekuasaan dikuasai oleh kepentingan dan kekuatan senjata. Hal ini mencerminkan realisme politik klasik: kekuasaan menentukan kebenaran, bukan sebaliknya. Thucydides menggambarkan bahwa imperium yang tak dikontrol oleh etika akan menghancurkan diri sendiri, sebagaimana akhirnya Athena pun jatuh.

Baca Juga :  Tingkatkan Sinergi dan Koordinasi, Kantor Migrasi Maumere Gelar Rakor Tim PORA di Nagekeo

Kondisi Nagekeo

Situasi di Waduk Lambo, Nagekeo, adalah cermin kontemporer dari logika kekuasaan tanpa moral yang digambarkan Thucydides. Karena yang berdaulat dan menikmati manisnya kue pembangunan adalah para mafia yang berkuasa. Mereka kuat bahkan sangat kuat.

Rakyat yang dirugikan tidak tidak bisa membela diri, apalagi memperjuangkan kepentingan mereka. Para wartawan profesional tidak berkutik karena berita mereka tentang perbuatan mafia yang merugikan rakyat dicap fitnah.

Mereka dijadikan calon tersangka dan bahkan tersangka. Mereka dipanggil menghadap Polres Nagekeo saban hari, sehingga tidak bisa bekerja. Tindakan ini membuat wartawan profesional bungkam.

Berita Terkait

Pembangunan Waduk Lambo Tersandung Ulah Mafia (Catatan Kritis untuk Propam Polda NTT)
Mewaspadai Terjangan Mafia Nagekeo
Jangan Lagi Mengkriminalisasi Jurnalis
Jangan Biarkan Nagekeo Jatuh ke Tangan Mafia
Polemik, Kronologi 14 Bidang Tanah dan Terempasnya Dus Wedo
Mempertanyakan Posisi Moral Pater Mill (Catatan Sekenanya Saja untuk Tulisan di Media Luar Jangkauan)
Rakyat Nagekeo Harus Tolak Bungkam (Dukungan untuk Suku Redu, Isa dan Gaja)
Ketika Mafia “Merampok” Rezeki Warga di Waduk Lambo
Berita ini 4,542 kali dibaca
REDAKSI: "ORING" hadir setiap Senin dan Kamis dalam sepekan. Hanya di Florespos.net

Berita Terkait

Senin, 3 November 2025 - 18:05 WITA

Pembangunan Waduk Lambo Tersandung Ulah Mafia (Catatan Kritis untuk Propam Polda NTT)

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:23 WITA

Mewaspadai Terjangan Mafia Nagekeo

Senin, 27 Oktober 2025 - 12:55 WITA

Jangan Lagi Mengkriminalisasi Jurnalis

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:18 WITA

Jangan Biarkan Nagekeo Jatuh ke Tangan Mafia

Senin, 20 Oktober 2025 - 09:55 WITA

Ketika Keadilan Dirampas Kekuatan Mafia Nagekeo (Menelusuri Lebih Dalam Terjangan Mafia Nagekeo)

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Rumah BUMN PLN Ende Salurkan Bantuan Sosial ke Hokeng, Flores Timur

Selasa, 11 Nov 2025 - 13:35 WITA