SVD: Dari Logos Menuju ‘Filosof Praksis’

- Jurnalis

Senin, 8 September 2025 - 12:18 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anselmus Dore Woho Atasoge

Anselmus Dore Woho Atasoge

Perjalanan 150 tahun Serikat Sabda Allah adalah narasi tentang keberanian untuk hadir, untuk mencintai, dan untuk melayani. Dari Steyl hingga pelosok dunia, SVD telah menjadikan waktu sebagai ruang kesaksian. Terang kasih Kristus diwartakan melalui tindakan nyata dan relasi yang membebaskan.

Dalam setiap langkah, mereka menghadirkan spiritualitas yang hidup. Bukan sebagai konsep abstrak, tetapi sebagai praksis yang menyentuh kehidupan nyata umat manusia.

Dalam terang filsafat, SVD telah menjadi saksi bahwa spiritualitas bukan pelarian dari dunia, melainkan keterlibatan penuh dalam dunia. Mereka menunjukkan bahwa iman yang otentik tidak menjauh dari kompleksitas sosial, tetapi justru menyelaminya dengan keberanian dan kasih.

Baca Juga :  “Janji Palsu di Tanah Suci”

Di tengah dunia yang terus berubah, SVD tetap menjadi lentera yang menyala. Mereka mengajak kita untuk melihat bahwa pelayanan bukan sekadar tugas religius, melainkan panggilan eksistensial untuk menjadi manusia yang utuh, hadir, dan bermakna.

Baca Juga :  Bijak Bermedia Komunikasi Sosial Agar Tidak Terpenjara dalam Dunianya

Karya mereka pun menunjukkan bahwa terang bukan milik satu bangsa atau agama, tetapi anugerah yang harus dibagikan kepada setiap orang.

Dan, dalam dunia yang terus mencari arah, SVD mengingatkan kita bahwa terang sejati bukan hanya ditemukan, tetapi diwartakan dengan rendah hati, dengan keberanian, dan dengan cinta yang tak pernah padam.

Selamat Ulang Tahun, SVD !

Penulis adalah Staf Pengajar Stipar Ende

Berita Terkait

Estetika Harapan dari Tangan Perempuan Solor
Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Elite
Retret Kepemimpinan, Etika Politik dan Sensitivitas Publik
25 Tahun Anugerah Imamat dan Misi
“Janji Palsu di Tanah Suci”
Buku, Pemahaman dan Tindakan Destruktif
DPRD dan Wajah Budaya Politik Lembata (Sisipan Ide untuk Steph Tupeng Witin)
Seni Pertunjukan sebagai Laboratorium Sosial (Sisip Gagas untuk Festival Siswa Flores Timur 2025)
Berita ini 164 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 15:46 WITA

Estetika Harapan dari Tangan Perempuan Solor

Rabu, 24 September 2025 - 13:54 WITA

Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Elite

Selasa, 23 September 2025 - 20:26 WITA

Retret Kepemimpinan, Etika Politik dan Sensitivitas Publik

Selasa, 23 September 2025 - 11:12 WITA

25 Tahun Anugerah Imamat dan Misi

Senin, 22 September 2025 - 11:21 WITA

“Janji Palsu di Tanah Suci”

Berita Terbaru

Ketua DPC PKB Matim, Yohanes Rumat

Nusa Bunga

Misteri Map Hijau Guncang PKB Manggarai Timur

Rabu, 24 Sep 2025 - 19:55 WITA

Anselmus Dore Woho Atasoge

Opini

Estetika Harapan dari Tangan Perempuan Solor

Rabu, 24 Sep 2025 - 15:46 WITA

Aventus Purnama Dep

Opini

Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Elite

Rabu, 24 Sep 2025 - 13:54 WITA