Tiga Festival Maria di Manggarai Raya: Jembatan Persaudaraan Lintas Iman

- Jurnalis

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:43 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Walburgus Abulat

“Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah).” Presiden Pertama RI Ir. Soekarno.

PESAN ini mewarisi banyak nilai bagi siapa saja yang melintasi ziarah hidup di dunia yang fana ini. Termasuk juga mengingatkan warga Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur) perihal adanya tiga momen keagamaan yang diselenggarakan Keuskupan Ruteng. Dilanjutkan Keuskupan Labuan Bajo dengan Festival Bunda Maria yang dilaksanakan setiap tahun sejak tahun 2022.

Sejarah mencatat. Keuskupan Ruteng (sebelum dibentuknya Keuskupan Labuan Bajo pada November 2024) sejak tahun 2022 menetapkan tiga agenda Festival Bunda Maria.

Pertama, Festival Golo Koe Maria Assumpta Labuan Bajo yang puncaknya dilaksanakan pada 15 Agustus dalam setiap tahun.

Baca Juga :  Misa Akbar Paus Fransiskus di GBK, Doa Umat Didaraskan Dalam Bahasa Manggarai

Kedua, Festival Lembah Seminari Santo Pius XII (Sanpio) Kisol puncaknya dilaksanakan bertepatan dengan Perayaan Maria Bunda Segala Bangsa pada 8 September dalam setiap tahun.
Ketiga, Festival Golo Curu Maria Ratu Rosario yang puncaknya dilaksanakan pada 7 Oktober  dalam setiap tahun.

Tiga festival ini dikemas dengan pelbagai agenda, baik bersifat spiritual, budaya, ekonomi, maupun lainnya.

Ada pun rangkaian acara yang dikemas selama tiga festival itu di antaranya perayaan ekaristi pembukaan, prosesi Bunda Maria dari Paroki ke Paroki, pameran UMKM dan pentas seni budaya, karnaval budaya; prosesi akbar  Maria di perayaan puncak, dan perayaan ekaristi puncak.

Rangkaian acara ini melibatkan semua elemen warga–apa pun agama, suku, ras dan golongan. Keberagaman seperti ini memberi warna tersendiri pelaksanaan tiga festival ini: memancarkan nilai-nilai kesatuan, persatuan, persaudaraan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Baca Juga :  ASEAN Summit Kiranya Berdampak Positif Pariwisata, Termasuk untuk Manggarai Raya

Salah satu hal menonjol yang memberi warna dari festival ini bagaimana rangkaian kegiatan bisa mendongkrak ekonomi warga lintas agama dari pelbagai pelosok Indonesia.

Setidaknya terlihat, di arena stan pameran, misalnya, para pelaku  UMKM dari pelbagai agama mendapatkan kesempatan yang sama untuk memasarkan aneka produk unggulan masing-masing.

Di Stan Pameran yang dipusatkan di Water Front City Marina Labuan Bajo, misalnya, ada puluhan pelaku UMKM yang beragama Islam, Kristen Protestan, Agama Hindu, dan kepercayaan lain berdampingan dengan stan-stan pelaku UMKM yang beragama Katolik.

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Harmoni di Panggung Sekolah
Menyulam Asa dari Timur (Apresiatif atas Penegerian SMAKN Santo Mikhael Flores Timur)
Sukses Berkat BRI, Maria Saidah Tak Bisa Berpaling ke Lain Hati
Bincang Moderasi Beragama di Tanah San Juan: Menyalakan Terang dalam Keberagaman
Jagung Titi “Baleo” Lembata
Janda Asra dan Getir Hidup Setelah 8 Bulan Rumah Miliknya Ludes Terbakar
Ritus Adat Roko Molas Poco, Tandai Pembangunan Rumah Adat Gendang Wangka
Heboh BDS
Berita ini 420 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 10:54 WITA

Harmoni di Panggung Sekolah

Rabu, 29 Oktober 2025 - 12:44 WITA

Menyulam Asa dari Timur (Apresiatif atas Penegerian SMAKN Santo Mikhael Flores Timur)

Jumat, 24 Oktober 2025 - 15:37 WITA

Sukses Berkat BRI, Maria Saidah Tak Bisa Berpaling ke Lain Hati

Minggu, 19 Oktober 2025 - 09:21 WITA

Bincang Moderasi Beragama di Tanah San Juan: Menyalakan Terang dalam Keberagaman

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:43 WITA

Tiga Festival Maria di Manggarai Raya: Jembatan Persaudaraan Lintas Iman

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Rumah BUMN PLN Ende Salurkan Bantuan Sosial ke Hokeng, Flores Timur

Selasa, 11 Nov 2025 - 13:35 WITA