RUTENG, FLORESPOS.net-Ketika banyak sekolah di Kabupaten Manggarai, NTT masih merayap dalam pencapaian standar pendidikan, SMPN 4 Langke Rembong, maju sendiri.
Dalam hal rapor pendidikan, pencapaian SMPN yang terletak di pinggiran Kota Ruteng itu membanggakan karena secara Nasional telah masuk kategori menengah dan secara kabupaten sudah berkategori baik.
Ketika berbicara pada momen penutupan gebyar akhir semester genap tahun pelajaran 2023/2024 dan pameran panen karya profil penguatan pelajar Pancasila (P5), Rabu (19/6/2024), Kepala SMPN 4 Langke Rembong, Wens Resman mengatakan, sekolah itu terus mengalami perkembangan positif dari tahun ke tahun.
“Rapor pendidikan kita naik terus dari tahun ke tahun. Demikian juga dengan aspek nilai literasi dan numerasi,” katanya.
Rapor pendidikan, literasi dan numerasi terus membaik dan sekolahnya tidak berada di garis merah.
Untuk literasi dan numerasi, sekolah fokus didik anak-anak. Sekolah menyiapkan waktu khusus sejam bagi anak-anak yang dinilai kurang bagus dari aspek literasi dan numerasinya.
Dengan itu, tamatan sekolah ini memiliki kemampuan standar minimal melek baca, tulis, dan hitung.
Banyaknya pencapaian itu tidak datang sendiri. Tetapi, melalui proses panjang dengan tidak berhenti berkreasi dan berinovasi baik dalam pengembangan IPTEK maupun ekstrakurikuler.
Sekolah juga susah menerapkan dan melaksanakan sistem informasi manajemen yang baik dan terkoneksi secara digital.
Orang tua perlu tahu apa yang dicapai sekolah dan anak-anaknya. Bahwa sekolah amat konsern dan komit membekali anak didik dengan pengetahuan dan praktik baik untuk pendidikan lanjut maupun bekal hidup di masyarakat nantinya.
“Saya hanya bisa ucapkan banyak terimakasih atas kerja sama dan kerja kolaborasi, sekolah dengan orang tua siswa,” katanya.
Di sekolah juga kerja sama kepala sekolah dengan guru-guru, pegawai sekolah, dan lain-lain terus dibangun. Demikian juga dalam menciptakan suasana keterbukaan dan transparansi.
Kerja sama dan kerja kolaborasi itu setidaknya bisa menutupi pelbagai keterbatasan-keterbatasan yang ada di sekolah ini.
Ke depan, tentu tetap dibutuhkan kerja sama dan kerja kolaborasi itu sehingga sekolah ini terus untuk meningkatkan kualitasnya.
Sedangkan Ketua Panitia Guru Blasius Sadung mengatakan, gebyar akhir semester genap dan panen P5 telah dilaksanakan dengan baik. Kegiatan yang dilakukan itu seperti lomba cerdas cermat rangking satu, vokal solo, lomba melukis, menari, tanding takraw dan voli.
“Karya pembelajaran dan praktik siswa juga dipamerkan kepada orang tua dan siswa yang hadir,” katanya.
Pantauan wartawan, gebyar akhir semester dan pameran karya siswa mulai dari kerajinan tangan dari sampah, mengelola makanan lokal, lukisan-lukisan bertema, permainan-permainan menyenangkan untuk mata pelajaran IPA dan Matematika, dan lain-lain diserbu orang tua siswa.
Orang tua siswa mengamati sungguh karya anak-anak yang didukung dengan audiovisual proses pembuatan hingga hasilnya di layar lebar.
Banyak juga di antara yang hadir membeli produk makanan ringan olahan para siswa untuk dibawa ke rumah masing-masing. *
Penulis: Christo Lawudin I Editor: Wentho Eliando