MBAY, FLORESPOS.net-Ruas jalan utama yang menghubungkan Kampung Dhawe, Kelurahan Dhawe dan Desa Tedamude, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak parah.
Ruas jalan utama yang rusak merupakan akses penunjang ekonomi warga sekitar wilayah itu. Sudah belasan tahun tidak tersentuh perbaikan sehingga kondisi aspalnya pecah dan badan jalan berlubang, mirip kubangan kerbau.
Frans Satu, salah seorang warga setempat mengatakan jalan itu merupakan akses satu-satunya digunakan warga mengangkut hasil bumi termasuk anak sekolah.
“Sudah cukup lama jalan ini rusak dan tidak ada perbaikan. Jalan ini merupakan satu-satunya akses menuju Kampung Dhawe, Desa Tedamude dan sekitarnya,” kata Frans kepada Florespos.net, Kamis (18/4/2024).
Kata dia, untuk melintas di jalan itu pengendara roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati. Sebab salah sedikit saja kendaraan bisa terperosok ke dalam badan jalan yang berlubang, penuh genangan air dan berlumpur.
Marten Bhina, seorang pengendara yang melintas kepada Florespos.net, mengatakan sudah belasan tahun melintas di jalan itu dan belum ada perbaikan sehingga kondisinya makin parah.
“Jalan ini merupakan penunjang ekonomi warga di sini. Tidak ada jalan alternatif. Kalau berpapasan kendaraan di tempat yang berlubang, yah harus ada yang mengalah. Mundur dulu atau tetap melintas jalan berlubang berair coklat dan berlumpur,” katanya.
Pantauan Florespos.net, pada ruas jalan dalam kondisi rusak parah. Aspal pada badan jalan sudah terkelupas, berlubang dan berlumpur coklat. *
Penulis: Arkadius Togo I Editor: Wentho Eliando