Idul Adha: Momentum Mengenang Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail

- Jurnalis

Rabu, 28 Juni 2023 - 22:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Sumardi

HARI ini, memori sejarah kita membuka dirinya kembali, membawa kita pada kenangan ribuan tahun lalu.

Pagi ini, kita kenang lagi manusia-manusia agung, yang telah menciptakan gelombang sejarah umat manusia.

Pagi ini, kita agungkan lagi nama-nama besar itu, Nabi Ibrahim, Siti Hajar, dan Ismail.

Pagi ini juga, jutaan kaum Muslimin dari berbagai penjuru dunia, yang sedang menunaikan ibadah haji melantunkan kalimat talbiyah, mengagungkan kebesaran Allah.

Pada saat yang sama, miliaran kaum Muslimin di berbagai belahan dunia juga mengagungkan betapa besarnya kekuasaan Allah.

Idul Adha atau Idul Qurban mengingatkan kita tentang sejarah tiga anak manusia agung, Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Ismail.

Peristiwa ini diabadikan dengan jelas dalam al-Qur’an. Bahkan di antara beberapa syariat ibadah haji, bermula dari keluarga Nabi Ibrahim yang mulia ini.

Lari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwa, adalah refleksi pengorbanan Siti Hajar dalam mencari air untuk buah hatinya, Ismail.

Baca Juga :  Iman Kristiani dan Perilaku Korupsi

Lempar Jumrah, juga merupakan refleksi perlawanan Nabi Ibrahim dalam melawan godaan iblis.

Berqurban, membawa dua misi sekaligus secara bersamaan. Pertama, misi vertikal yang berhubungan langsung dengan Allah.

Allah akan memberikan pahala yang setimpal, bagi siapa saja yang berqurban untuk-Nya.

Kedua, misi horishontal, berkaitan dengan kepedulian terhadap sesama. Khususnya kaum papa dan dhuafa.

Berqurban juga merupakan bentuk ekspresi ketaatan manusia atas Tuhannya. Allah berfirman, “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” (Q.S Al Kautsar : 2).

Berqurban juga merupakan bentuk ekspresi kepedulian terhadap sesama. Nabi bersabda, Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lainnya”. (al – Hadits).

Berqurban juga mengingatkan kita, tentang ujian ketaatan Ibrahim, dan Ismail anaknya, dalam menjalankan perintah Allah.

Ibrahim dan Ismail adalah manusia pilihan Allah. Keduanya, diberikan ujian oleh Allah melebihi akal sehat kita sebagai manusia.

Baca Juga :  Paradoks Politik Uang

Bagaimana tidak, Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anak semata wayangnya, Ismail.

Ada dialog menarik antara ayah (Ibrahim) dan anak (Ismail), ketika Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anaknya. Dialog ini, terekam baik dalam al-Qur’an, Surat As-Shffat: 99-113.

Ibrahim: “Wahai anakku, dalam mimpiku, aku diperintahkan Allah untuk menyembelihmu, bagaimana pendapat mu”?.

Ismail: “Wahai Bapakku, kerjakan apa yang diperintahkan Allah atas mu, Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

Begitulah cara para nabi-nabi dalam menjalankan perintah Ilahi. Kami dengar, kami laksanakan (ami’na wa ata’na).

Semoga kita mendapat inspirasi keteladanan, dalam kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail.

Kesalahan kita dalam mempelajari sejarah para nabi-nabi adalah, kita hanya sebatas mengagumi, tidak sampai pada mengambil hikmah dan mengikuti.*

Penulis adalah Kepala Desa Siru, Kabupaten Manggarai Barat

Berita Terkait

Kekerasan Seksual: Luka dalam Relasi yang Harus Dihentikan
Quo Vadis Pendidikan Dasar Indonesia?
Bodho dan Begho di Republik Seolah-olah
Pembelajaran Mendalam: Fondasi Baru Pendidikan Indonesia?
Koperasi Merah Putih di NTT: Peluang atau Ancaman bagi BUMDes?
Pendidikan Karakter Berbasis Komunitas: Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Orang Pintar Restui Tindakan Main Hakim Sendiri (PT Krisrama Pelanggar HAM atau Sebenarnya Korban?)
Flores: Dari Pulau Bunga Menuju Pulau Panas Bumi
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 19:55 WITA

Kekerasan Seksual: Luka dalam Relasi yang Harus Dihentikan

Senin, 7 April 2025 - 21:18 WITA

Quo Vadis Pendidikan Dasar Indonesia?

Minggu, 30 Maret 2025 - 20:34 WITA

Bodho dan Begho di Republik Seolah-olah

Selasa, 18 Maret 2025 - 21:59 WITA

Pembelajaran Mendalam: Fondasi Baru Pendidikan Indonesia?

Selasa, 18 Maret 2025 - 19:57 WITA

Koperasi Merah Putih di NTT: Peluang atau Ancaman bagi BUMDes?

Berita Terbaru

Ratusan Peserta Mengikuti Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Terlihat Peserta Sedang melakukan Seleksi Kompetensi Dasar pada Kamis (7/11/2024) (Dok. BKD Provinsi Kaltim)

Nusa Bunga

700 Dosen CPNS Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Selasa, 15 Apr 2025 - 20:12 WITA