MAUMERE, FLORESPOS.net-Masyarakat diminta untuk mempercayai diagnosa dan tindakan medis yang dilakukan oleh para tenaga kesehatan atau tenaga medis baik di Puskesmas maupun rumah sakit.
Masyarakat diminta jangan terpengaruh oleh perkataan dari dukun apalagi hal tersebut berkaitan dengan medis sebab bila terlambat mendapatkan penanganan akan berakibat fatal.
“Hari ini ketika kita di sini gegap gempita untuk meresmikan Puskesmas Wualadu, di wilayah ini ada kasus kematian ibu hamil,” sebut Anggota DPRD Sikka Feliksius Segon, saat peresmian Puskesmas Wualadu, Doreng, Rabu (8/10/2025).
Feliks menyampaikan, dirinya diberitahukan, ada seorang ibu hamil yang meninggal dunia akibat menolak tindakan medis yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Kata dia, tenaga kesehatan bersama pemerintah dan Babinsa sudah mengambil langkah yang tepat, melakukan pendekatan dan penjemputan sampai ke rumah, tetapi ditolak oleh keluarga pasien.
Bahkan suami dari pasien sendiri menolak agar pasien dibawa berobat ke fasilitas kesehatan dan mendapatkan pelayanan medis.
“Ini menjadi pelajaran. Bahwa ketika kita bangun fasilitas kesehatan, kita tempatkan tenaga kesehatan, kita dengar mereka, bukan kita punya aturan sendiri, buat diagnosa sendiri lagi,” pintanya.
Feliks mengaku sedih sebab hasil pemeriksaan USG oleh dokter ahli yang belajar bertahun-tahun tetapi dimentahkan oleh kita.
Malah dikatakan menurut mama dukun di urut juga baik dan mama dukun hanya rabah pakai tangan saja dia bisa tahu kondisi anak di dalam kandungannya baik-baik saja atau tidak.
“Kasihan masyarakat. Jangan kita jadi korban dulu baru mempersalahkan tenaga kesehatan. Jadi kita gunakan fasilitas kesehatan yang dibangun dan tenaga kesehatan yang ditempatkan di Puskemas,” harapnya.
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Wentho Eliando
Halaman : 1 2 Selanjutnya