MAUMERE, FLORESPOS.net-Uskup Keuskupan Maumere Mgr. Edwaldus Martinus Sedu dan Anggota Komisi IV DPR RI, Julie Sutrisno Laiskodat melakukan panen ikan Nila di kolam yang berada di area Lepo Bispu, Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Kamis (28/9/2023).
Program budi daya ikan nila di Istana Keuskupan ini merupakan bantuan Ditjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan yang disalurkan melalui Anggota Komisi IV DPR RI dari Dapil I NTT, Julie Laiskodat.
Uskup Edwaldus menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Anggota Komisi IV DPR RI Dapil I NTT, Julie Laiskodat yang memperjuangkan pengembangan budi daya ikan Nila di Keuskupan Maumere, termasuk di kolam di area Lepo Bispu Maumere tersebut.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Ibu Julie Laiskodat atas upaya budi daya ikan nila untuk dongkrak ekonomi umat,” kata Uskup Edwaldus bersama Julie Laiskodat memanen ikan nila di Kolam Lepo Bispu tersebut.
Uskup Edwaldus mengaku sangat gembira karena budidaya ini merupakan salah satu upaya meningkatkan penghasilan sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi.
“Karena itu, upaya ini mestinya harus ditambah lagi kelompok-kelompok. Saya kira paroki-paroki harus memanfaatkan ini dan dijaga leberlangsungan dengan tertib, tidak amartiran dalam pengertian sekali saja dan selesai,” katanya.
Uskup Edwaldus mengaku, pihaknya sudah meminta Julie Laiskodat agar budi daya ikan nila ini bukan hanya kelompok yang ada saja, tetapi juga untuk yang lain termasuk untuk kelompok orang muda di paroki-paroki.
“Kita ada minta dari Ibu Julie Laiskodat, bukan hanya kelompok kita saja, juga untuk yang lain termasuk untuk kelompok orang muda di paroki-paroki,” katanya.
Sementara Anggota DPR RI, Julie Laiskodat mengaku bangga karena ikan Nila yang dibudidayakan di tempat itu sudah bisa dipanen dan bernilai ekonomis bagi warga.
“Saya sangat bangga karena ikan Nila yang dibudidayakan di tempat itu sudah bisa dipanen dan bernilai ekonomis bagi warga,” katanya.
Julie berharap agar pihak Keuskupan Maumere bisa mengembangkan budi daya ikan Nila ke paroki-paroki.
“Budi daya ikan nila ini haris berkelanjutan karena prospeknya cukup baik,” katanya.
Budidaya 7.200 Ekor
Sementara Ekonomi Keuskupan Maumere, RD. Fransiskus Sare menjelaskan budi daya ikan Nila ini dilaksanakan sejak akhir tahun 2022 berkat perjuangan aspirasi Julie Laiskodat.
Romo Fancy, begitu RD. Fransiskus Sare atau akrab disapa mengakui Keuskupan mendapatkan bantuan 6 kolam bioflok.
“Setiap kolam diisi bibit ikan Nila sebanyak 1.200 ekor. Total bibit ikan yang dibudidayakan sebanyak 7.200 ekor,” kata Romo Fancy. *
Penulis: Wall Abulat/Editor: Wentho Eliando