Biopolitik dan Pangan: Tubuh Rakyat dalam Genggaman Negara

- Jurnalis

Minggu, 28 September 2025 - 11:20 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polykarp Ulin Agan

Polykarp Ulin Agan

Oleh: Polykarp Ulin Agan

DALAM karyanya Die Geburt der Klinik (1963), filsuf Michel Foucault mengurai perubahan mendasar dalam dunia medis: dari praktik penyembuhan menjadi arena kekuasaan.

Klinik bukan lagi sekadar tempat mengobati, melainkan ruang pengamatan, klasifikasi, dan pengendalian tubuh manusia.

Dari sinilah konsep biopolitik lahir—sebuah bentuk kekuasaan yang beroperasi bukan pada wacana hukum atau kekerasan, melainkan pada kehidupan biologis: kesehatan, kebersihan, reproduksi, hingga urusan pangan.

Biopolitik: Kekuasaan yang Merawat Sekaligus Mengawasi

Melalui biopolitik, negara modern tak lagi hanya memerintah melalui perintah dan larangan, tetapi hadir dalam bentuk yang lebih halus dan persuasif.

Baca Juga :  Flores: Dari Pulau Bunga Menuju Pulau Panas Bumi

Vaksinasi massal, program keluarga berencana, kampanye gizi, dan standar kebersihan menjadi instrumen yang tampak netral, bahkan penuh niat baik.

Namun di balik itu semua, mengendaplah logika kekuasaan yang mengelola populasi demi produktivitas dan stabilitas. Kekuasaan tak lagi sekadar menindas, tetapi juga merawat—sebuah perawatan yang sekaligus menjadi cara mengawasi dan menertibkan.

Kini, di tengah lanskap demokrasi dan retorika kesejahteraan, kita menyaksikan bagaimana kekuasaan hadir bukan dengan senapan, tetapi dengan skema nutrisi dan protokol kesehatan.

Dalam konteks Indonesia hari ini, biopolitik mengambil wujud pada salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto: Program Makanan Bergizi Gratis. Sebuah inisiatif yang menjanjikan makanan bergizi untuk hampir 90 juta anak-anak dan ibu hamil di seluruh penjuru negeri (apnews, 2025).

Baca Juga :  Korupsi dalam Pemerintahan Lokal: Mengapa Ini Terus Terjadi?

Ironi Kebijakan: Ketika Perlindungan Menjadi Ancaman

Namun niat baik, seperti sejarah kerap membuktikan, tak selalu berbanding lurus dengan hasil yang baik. Belum genap setahun pelaksanaan program ini, lebih dari 4.700 anak mengalami keracunan makanan (apnews, 2025).

Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah dengan kasus terbanyak, dan lebih dari seribu siswa harus dirawat di rumah sakit. Ruang-ruang rawat inap yang semestinya menjadi tempat pemulihan kini dipenuhi tubuh-tubuh kecil yang menggeliat kesakitan.

Berita Terkait

Kala Indonesia Krisis Keteladanan
Ikhtiar Menjaga Jiwa dan Merawat Semesta (Sebuah Sisipan Refleksi Filosofis-Pastoral Dies Natalis ke-35 Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende)
Pancasila, Jiwa Sosial dan Ruang Publik yang Menyatukan Perbedaan
Hermien Kleden dan Etika Keheningan dalam Jurnalisme
Menyiasati Mitos Bangsa Korup(tor)
Mencari Direktur PDAM Kota Kupang
Sepak Bola sebagai Puisi Sosial
Pidato Prabowo di PBB:  Suara  Global, Tanya dari Desa (Sebuah refleksi di Hari Tani Nasional)  
Berita ini 296 kali dibaca
REDAKSI: Kami Menerima Artikel Opini Dilengkapi Biodata Singkat dan Foto Penulis. Dikirim Melalui Email: florespos@yahoo.co.uk atau redflorespos@gmail.com.

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 20:29 WITA

Kala Indonesia Krisis Keteladanan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:13 WITA

Ikhtiar Menjaga Jiwa dan Merawat Semesta (Sebuah Sisipan Refleksi Filosofis-Pastoral Dies Natalis ke-35 Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa Ende)

Rabu, 1 Oktober 2025 - 08:38 WITA

Pancasila, Jiwa Sosial dan Ruang Publik yang Menyatukan Perbedaan

Selasa, 30 September 2025 - 09:01 WITA

Hermien Kleden dan Etika Keheningan dalam Jurnalisme

Minggu, 28 September 2025 - 11:20 WITA

Biopolitik dan Pangan: Tubuh Rakyat dalam Genggaman Negara

Berita Terbaru

Opini

Kala Indonesia Krisis Keteladanan

Kamis, 2 Okt 2025 - 20:29 WITA

Nusa Bunga

Bupati Yoseph Bocorkan Kriteria Calon Sekda, Bisa dari Luar Ende

Kamis, 2 Okt 2025 - 12:22 WITA

Steph Tupeng Witin

Oring

Hermien Kleden dan Jurnalisme “Tutu Koda”

Kamis, 2 Okt 2025 - 11:45 WITA