Oleh: Polykarp Ulin Agan
DALAM karyanya Die Geburt der Klinik (1963), filsuf Michel Foucault mengurai perubahan mendasar dalam dunia medis: dari praktik penyembuhan menjadi arena kekuasaan.
Klinik bukan lagi sekadar tempat mengobati, melainkan ruang pengamatan, klasifikasi, dan pengendalian tubuh manusia.
Dari sinilah konsep biopolitik lahir—sebuah bentuk kekuasaan yang beroperasi bukan pada wacana hukum atau kekerasan, melainkan pada kehidupan biologis: kesehatan, kebersihan, reproduksi, hingga urusan pangan.
Biopolitik: Kekuasaan yang Merawat Sekaligus Mengawasi
Melalui biopolitik, negara modern tak lagi hanya memerintah melalui perintah dan larangan, tetapi hadir dalam bentuk yang lebih halus dan persuasif.
Vaksinasi massal, program keluarga berencana, kampanye gizi, dan standar kebersihan menjadi instrumen yang tampak netral, bahkan penuh niat baik.
Namun di balik itu semua, mengendaplah logika kekuasaan yang mengelola populasi demi produktivitas dan stabilitas. Kekuasaan tak lagi sekadar menindas, tetapi juga merawat—sebuah perawatan yang sekaligus menjadi cara mengawasi dan menertibkan.
Kini, di tengah lanskap demokrasi dan retorika kesejahteraan, kita menyaksikan bagaimana kekuasaan hadir bukan dengan senapan, tetapi dengan skema nutrisi dan protokol kesehatan.
Dalam konteks Indonesia hari ini, biopolitik mengambil wujud pada salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto: Program Makanan Bergizi Gratis. Sebuah inisiatif yang menjanjikan makanan bergizi untuk hampir 90 juta anak-anak dan ibu hamil di seluruh penjuru negeri (apnews, 2025).
Ironi Kebijakan: Ketika Perlindungan Menjadi Ancaman
Namun niat baik, seperti sejarah kerap membuktikan, tak selalu berbanding lurus dengan hasil yang baik. Belum genap setahun pelaksanaan program ini, lebih dari 4.700 anak mengalami keracunan makanan (apnews, 2025).
Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah dengan kasus terbanyak, dan lebih dari seribu siswa harus dirawat di rumah sakit. Ruang-ruang rawat inap yang semestinya menjadi tempat pemulihan kini dipenuhi tubuh-tubuh kecil yang menggeliat kesakitan.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya