Ratusan Kardinal Siap Ikuti Konklaf di Kapela Sistina Vatikan, Selamat Datang Paus ke-267: Habemus Papam

- Jurnalis

Rabu, 30 April 2025 - 13:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Walburgus Abulat

Walburgus Abulat

Oleh: Walburgus Abulat

DEWAN Kardinal menetapkan pelaksanaan Konklaf untuk pemilihan Paus pengganti Mendiang Paus Fransiskus akan dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2025. Konklaf akan berlangsung di Kapela Sistina yang terletak di dalam kompleks Istana Apostolik di Vatikan.

Konklaf untuk memilih Paus ke-267 akan diikuti 133 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun. Ratusan kardinal ini menyatakan kesiapan untuk hadir dan siap pula memilih Paus ke-267–Paus Pengganti Paus Fransiskus.

Ya, pemilihan Paus melalui mekanisme pertemuan tertutup yang dalam bahasa Gereja Universal disebut Konklaf. Konklaf berasal dari gabungan dua kata  Bahasa Latin yakni dari kata Cum dan kata Clavis atau Clave.

Baca Juga :  Kehormatan Lebih Penting dari Sekadar Fatamorgana Kekuasaan (Mencermati Leadership Style Presiden Jokowi)

Cum yang dalam konteks preposisi berarti dengan, dan dalam konteks konjungsi adverbial berarti ketika atau sejak. Sementara kata Clavis atau Clave yang artinya kunci. Jadi Konklaf secara etimologis berarti dengan kunci.

Sementara Konklaf kalam konteks sejarah Gereja Katolik Sedunia merupakan pertemuan Dewan Kardinal tertutup dan rahasia yang diadakan untuk memilih seorang Paus yang merupakan Uskup Roma dan sekaligus Kepala Gereja Katolik Sedunia.

Konklaf merupakan metode historis  tertua untuk memilih kepala negara tertentu yang masih digunakan hingga saat ini.

Baca Juga :  Keuskupan Maumere Adakan Misa untuk Almarhum Paus Fransiskus

Sejarah konklaf atau pemilihan Uskup Roma yang juga Kepala Gereja Katolik Sedunia memiliki kisah panjang dan berbeda dalam rentang waktu tertentu.

Sebelum tahun 1059, pemilihan Uskup Roma dan uskup-uskup lainnya dipilih melalui konsensus di antara para klerus dan umat awam di keuskupan setempat.

Sejak tahun 1059, ada ketegasan dari otoritas Vatikan bahwa Dewan Kardinal ditetapkan sebagai satu-satunya badan yang berhak memilih Paus.

Meskipun pemilihan dilakukan oleh Dewan Kardinal, namun pada masa tertentu, misal periode tahun 1268-1271 terjadi intervensi politik pada pemungutan suara Dewan Kardinal sehingga terjadi ketegangan.

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Fokus pada Pelayanan Publik: Mengatasi Kendala Kapal Nelayan Flores Timur demi Kesejahteraan Nelayan
Ambisi Kekuasaan Mengorbankan Nelayan: PPI Alok Tersingkir dari Rencana Nasional
Cara Pemilihan Paus – Konklaf (7 Mei 2025 – Padre Marco SVD, Vatikan)
Flores Butuh Pendidikan Bukan Geothermal (Catatan Kecil di Hardiknas)
Buruh Terdidik, Harapan yang Tergantung
Requiescat In Pace Paus Fransiskus, Selamat Datang Paus ke-267
Kematian Fransiskus dan Testimoni Para Pemimpin Dunia
Kekerasan Seksual: Luka dalam Relasi yang Harus Dihentikan
Berita ini 269 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 20:24 WITA

Fokus pada Pelayanan Publik: Mengatasi Kendala Kapal Nelayan Flores Timur demi Kesejahteraan Nelayan

Minggu, 11 Mei 2025 - 22:30 WITA

Ambisi Kekuasaan Mengorbankan Nelayan: PPI Alok Tersingkir dari Rencana Nasional

Kamis, 8 Mei 2025 - 10:46 WITA

Cara Pemilihan Paus – Konklaf (7 Mei 2025 – Padre Marco SVD, Vatikan)

Jumat, 2 Mei 2025 - 10:19 WITA

Flores Butuh Pendidikan Bukan Geothermal (Catatan Kecil di Hardiknas)

Kamis, 1 Mei 2025 - 10:30 WITA

Buruh Terdidik, Harapan yang Tergantung

Berita Terbaru

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029, di aula Gelekat Nara, Kamis (8/5/2025)

Nusa Bunga

Pemda Flores Timur Kembangkan Pertanian Terkonsentrasi

Senin, 12 Mei 2025 - 19:59 WITA