Oleh: Wentho Eliando
BERAPA PAD Flores Timur tahun 2024? Pertanyaan ini selalu muncul di publik tiap penghujung tahun anggaran suatu daerah. Termasuk Kabupaten Flores Timur. Itu karena penghujung tahun yang biasanya.
Berbiasa, ada sejumlah informasi disebarluaskan kepada publik. Soal apa saja yang sudah dikerjakan. Capaian kinerja. Hambatan dan tantangan. Dan soal-soal lain yang bagi publik, mesti–dan seharusnya tahu selama satu tahun berlalu.
Bagi daerah dan sebagian lainnya, informasi publik ini penting dan harus. Tidak, bagi Flores Timur. Flores Timur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi NTT. Kabupaten ini terletak di ujung timur Pulau Flores. Ibukotanya, Larantuka.
Tiap tahun, daerah ini sangat terkenal dengan prosesi Jumat Agung. Semana Santa. Hari-hari atau dalam tahun 2024, kabupaten ini makin terkenal. Karena bencana geologi letusan Gunung Lewotobi Laki-laki dan bencana sosial pembakaran puluhan rumah warga.
Untuk dapat jawaban soal PAD–berapa penerimaan PAD Flores Timur tahun 2024, saja saya sedikit mengalami kesulitan. Saya tanya sejumlah orang dan pihak terkait. Di antaranya, saya tanya penjabat daerah di Kabupaten Flores Timur.
“Sekitar Rp 30-50 miliar. Tidak lebih dari itu. Kita belum lebih dari dua digit,” kata sejumlah orang dan pihak terkait. Dua digit sama dengan puluhan. Rentang angkanya, adalah 10-99.
Saya coba cari tahu di organisasi perangkat daerah (OPD) yang tangani soal ini: Badan Pendapatan (Bapenda) dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Flores Timur. Awal Januari 2025, hari kedua masuk kerja. Saya dan beberapa teman ke Bapenda dan BKAD Flores Timur.
Sampai tulisan ini diterbitkan, saya dan beberapa teman tidak dapat jawaban dari Bapenda. Baik bertemu maupun melalui telepon. Pelaksanaan Tugas (Plt). Pun, Sekretaris sedang tidak di kantor. “Plt Kaban belum masuk. Pak Sek ada keluar.” Jawab staf Kantor Bapenda, saat dua hari kami ke kantor.
Mungkin saja Plt dan Sekretaris masih pingin liburan. Maklum. Libur Natal dan Tahun Baru kali ini terbilang pendek. Libur Natal mulai 23 Desember dan masuk lagi 27 Desember. Libur Tahun baru mulai 31 Desember 2024 dan masuk kerja 6 Januari 2025.
Tak jauh beda di BKAD. “Kami sebenarnya hanya mencatat angkah. Ini harus OPD terkait, Badan Pendapatan Daerah. Sampai hari ini, teman-teman masih mencatat semua penerimaan PAD kita,” kata Kepala BKAD, Fredinandus Frederik Ama Bolen awal Januari 2025.
Editor : Wall Abulat