BAJAWA, FLORESPOS.net-Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar (SD), tim dosen STKIP Citra Bakti Ngada menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan dan lokakarya bagi para guru di wilayah Gugus Golewa Barat.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (18/10/2024) itu dipimpin oleh Yosefina Uge Lawe dan diikuti sejumlah guru pendidikan SD di wilayah Gugus Golewa Barat.
“Program pengabdian ini didasarkan pada pentingnya Bahasa Ibu sebagai sarana yang efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi anak-anak di kelas rendah. Penggunaan bahasa yang familiar bagi anak-anak dapat membantu mereka lebih mudah memahami konsep dasar literasi dan numerasi,” kata Yosefina Uge.
Yosefina Uge menjelaskan, tim dosen menyusun serangkaian pelatihan dan lokakarya yang berfokus pada pengembangan bahan ajar serta metode pembelajaran yang relevan dengan konteks budaya dan bahasa setempat.
Kegiatan ini meliputi sesi pelatihan tentang teknik mendesain pembelajaran interaktif berbasis Bahasa Ibu, pembuatan media pembelajaran yang inovatif, serta strategi penilaian yang tepat dalam mengukur perkembangan literasi dan numerasi siswa.
Selain itu, kata Yosefina Uge, guru-guru juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam penerapan metode ini di kelas.
Yosefina Uge mengatakan, hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap proses pembelajaran di SD.
“Dengan pemanfaatan Bahasa Ibu, kami yakin siswa akan lebih mudah menyerap materi, terutama di kelas rendah di mana fondasi literasi dan numerasi sangat penting dibangun,” katanya.
Pihaknya juga akan terus mendampingi para guru dalam proses implementasi di lapangan, serta melakukan monitoring untuk melihat perkembangan dan kendala yang mungkin dihadapi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan mendukung pengembangan kualitas pendidikan dasar, khususnya di daerah-daerah yang menggunakan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar di rumah dan masyarakat. Dengan sinergi antara akademisi dan praktisi pendidikan dan diharapkan peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa dapat tercapai secara optimal,” kata Yosefina Uge.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari para peserta. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru kelas rendah,” kata salah satu peserta, Johana Goo yang mengajar di SDK Rakalaba. *
Penulis : Wim de Rozari
Editor : Wall Abulat