Angka Stunting Naik ke 30,2%, Wabup Ende: Kita Kolaborasi Tekan dari Hulu

- Jurnalis

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:30 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ENDE, FLORESPOS.net-Angka stunting di Kabupaten Ende, Provinsi NTT pada tahun ini naik dari tahun sebelumnya.

Pada tahun 2024 lalu angka stunting di Ende 27% lebih namun pada tahun 2025 naik atau meningkat ke 30,2%.

Wakil Bupati Ende, Dr Domi Mere menyampaikan hal ini usai membawa materi pada kegiatan rembuk stunting tingkat Kabupaten Ende di Aula Garuda Kantor Bupati Ende, Selasa (7/10/2025).

Wabup Domi mengatakan faktor penyebab meningkatnya angka stunting di daerah ini karena program pencegahan belum fokus pada lokus stunting dan ketersediaan anggaran.

“Program pencegahan belum fokus. Kita sudah rutin memberikan perhatian tapi belum fokus pada anak- anak stunting. Ketersediaan anggaran juga menjadi salah satu faktor. Kedepannya pemerintah desa intervensi dengan dana desa untuk pemberian makanan tambahan”.

Baca Juga :  Tiwu Telu Buka Asah Lolos dari Grup A di Turnamen Askab Ende Cup

Dokter Domi juga mengatakan strategi penanganan dan pencegahan serta percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara konvergensi melibatkan semua stakeholder lintas sektor.

Kedepannya perlu dilakukan penanganan secara terpadu. Intervensi mesti dilakukan dari aspek penyebab baik spesifik maupun sensitif. Intervensi di hulu seperti di sektor ketahanan pangan dan pemahaman pola asuh mesti diperkuat.

“Kita bergerak dari hulu, ketahanan pangan keluarga mesti diperkuat dengan meningkatkan sektor pertanian. Kita juga mesti berkolaborasi memberikan pemahaman untuk memperkuat pola asuh anak”.

“Di Ende ada wilayah yang produksi pangannya bagus tapi angka stunting tinggi. Ini karena faktor pola asuh terhadap anak,” kata Dokter Domi Mere.

Baca Juga :  Pemerintah Imbau Warga di Lokasi Bencana Longsor Pindah Sementara ke Keluarga

Ia berharap rembuk stunting yang melibatkan semua stakeholder dari pemerintah hingga lembaga pendidikan serta LSM menjadi momen untuk mengajak seluruh stakeholder mengambil peran menekan angka stunting di Ende.

“Mari kita semua mengambil peran dan menekan dari hulu”.

Kegiatan rembuk stunting sebagai upaya memperkuat komitmen membangun gerakan bersama dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Ende diisi dengan penandatanganan berita acara komitmen dari semua stakeholder.

Tujuan dari rembuk stunting yaitu menyatukan komitmen semua pemangku kepentingan untuk pencegahan penurunan angka stunting di Ende.*

Penulis : Willy Aran

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Karyawan PT. Flobamor Temui Ombudsman NTT Sampaikan Berbagai Permasalahan
Meggy: Pemerintah Daerah Mesti Fokus ke Sektor Strategis Ditengah Efisiensi
Dukung Ketahanan Pangan, Ahmad Yohan Salurkan Bantuan Bibit Sayuran dan Freezer
Lindungi Anggota, Koperasi Merah Putih Waioti Gandeng Dinas Koperasi dan BPJS-TK
Masyarakat Diminta Manfaatkan Fasilitas Kesehatan, Jangan Mempercayai Dukun
Angkatan Kerja Manggarai Barat Didominasi Laki-laki, Nganggur 5.123 Orang
Penduduk Tiga Desa di Taman Nasional Komodo Tidak Kena Pajak Bumi dan Bangunan
DPRD Tinjau Kembali Perda Manggarai Barat
Berita ini 73 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:36 WITA

Karyawan PT. Flobamor Temui Ombudsman NTT Sampaikan Berbagai Permasalahan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 17:53 WITA

Meggy: Pemerintah Daerah Mesti Fokus ke Sektor Strategis Ditengah Efisiensi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 15:18 WITA

Dukung Ketahanan Pangan, Ahmad Yohan Salurkan Bantuan Bibit Sayuran dan Freezer

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:54 WITA

Lindungi Anggota, Koperasi Merah Putih Waioti Gandeng Dinas Koperasi dan BPJS-TK

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:42 WITA

Masyarakat Diminta Manfaatkan Fasilitas Kesehatan, Jangan Mempercayai Dukun

Berita Terbaru

Opini

Bahasa, Jalan Menuju Hati dan Rekonsiliasi

Kamis, 9 Okt 2025 - 19:59 WITA