World Rabies Day, Vaksin Rabies: Temuan Luar Biasa yang Disia-siakan

- Jurnalis

Selasa, 7 Oktober 2025 - 12:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: dr. Asep Purnama

VAKSIN adalah temuan dunia kesehatan yang luar biasa. Karena dengan adanya vaksin yang efektif untuk penyakit tertentu, maka satu langkah lagi penyakit tersebut akan lenyap.

Tidak semua penyakit berhasil ditemukan vaksinnya. Ilmuwan dunia berjuang sekuat tenaga dengan investasi besar-besaran, mencoba mendapatkan vaksin HIV, tapi hingga saat ini masih gagal.

Hanya sebagian kecil penyakit yang sudah ditemukan vaksinnya dan akhirnya berhasil mengendalikan penyakit tersebut bahkan melenyapkan penyakitnya.

Beberapa contoh keberhasilan vaksin jika dimanfaatkan dengan baik antara lain Covid-19, Polio, Cacar, Campak.

Syukur pada Tuhan, vaksin rabies sudah ditemukan ratusan tahun lalu. Bahkan penemunya, Louis Pasteur sudah meninggal 28 September 1895.

Baca Juga :  Fokus Bersama Pemerintah Daerah NTT dan Masyarakat Menuntaskan Stunting di NTT

Dan tanggal wafatnya sang pahlawan kemanusiaan ini (28 September) dijadikan peringatan sebagai Hari Rabies Sedunia.

Vaksin rabies sudah terbukti efektif untuk mencegah rabies; baik pada hewan maupun manusia.

1. Vaksinasi rabies pada Hewan Penular Rabies (HPR) mampu memutus mata rantai penularan virus rabies.

2. Vaksinasi rabies pada manusia mampu mencegah kematian pada korban gigitan HPR.

Kalau HPR (anjing, kucing, kera) divaksin rabies secara serentak setiap tahun, (seperti vaksinasi polio, cacar, campak pada manusia) dengan cakupan >70%, maka tidak akan terjadi penularan virus rabies dan niscaya rabies akan lenyap (eliminasi) di daerah tersebut.

Baca Juga :  Selamat Datang Paus Fransiskus di Bumi Bhineka Tunggal Ika

Kenyataannya bagaimana?

1. Vaksinasi rabies secara serentak setiap tahun pada HPR dengan cakupan >70% tidak terjadi atau

2. Vaksinasi rabies dilakukan pada HPR tapi dilaksanakan tidak berkesinambungan (on- off).

Apa akibatnya?

Penyakit rabies sampai sekarang belum bisa dikendalikan, apalagi dimusnahkan (eliminasi) meskipun sudah ditemukan vaksinnya yang efektif sejak berabad yang lalu. Sungguh menyedihkan.

Saya yakin Louis Pasteur akan sedih jika mengetahui bahwa vaksin rabies yang dia temukan dengan susah payah ternyata tidak dimanfaatkan maksimal untuk menghentikan kematian sia-sia setiap sepuluh menit akibat virus rabies di dunia. *

Penulis adalah Sekretaris Komite Rabies Flores-Lembata

Berita Terkait

Human Trafficking, Retakan Moral Kolektif dan Tanggung Jawab Spiritual
Menuju Penyatuan Cakrawala
Dampak Stunting Bagi Pertumbuhan Anak
Mungkinkah Demokrasi Deliberatif dalam Kasus RS Pratama Solor
Martabat Manusia, Kekerasan Simbolik dan Krisis Sportivitas
“Yang Sakral dan Yang Sosial”
Perencanaan Strategis dan ‘Proses Menjadi’ (Sisip Gagas untuk Artikel Vinsensius Crispinus Lemba)
Bahasa, Jalan Menuju Hati dan Rekonsiliasi
Berita ini 126 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 4 November 2025 - 09:05 WITA

Human Trafficking, Retakan Moral Kolektif dan Tanggung Jawab Spiritual

Kamis, 30 Oktober 2025 - 13:50 WITA

Menuju Penyatuan Cakrawala

Minggu, 26 Oktober 2025 - 19:34 WITA

Dampak Stunting Bagi Pertumbuhan Anak

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:48 WITA

Mungkinkah Demokrasi Deliberatif dalam Kasus RS Pratama Solor

Jumat, 17 Oktober 2025 - 08:56 WITA

Martabat Manusia, Kekerasan Simbolik dan Krisis Sportivitas

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Ini Hasil Drawing Piala Gubernur ETMC XXXIV 2025 Ende

Sabtu, 8 Nov 2025 - 19:06 WITA

Nusa Bunga

IMI Sikka Perjuangkan Sikka Jadi Tuan Rumah Grass Track PON 2028

Sabtu, 8 Nov 2025 - 18:44 WITA

Nusa Bunga

NasDem Bagikan 250 Undian Berhadiah Meriahkan HUT 14

Sabtu, 8 Nov 2025 - 17:38 WITA