MBAY, FLORESPOS.net-Sekitar 5000 umat dari 20 paroki di Kevikepan Mbay, Keuskupan Agung Ende, yang tergabung dalam Forum Peduli Lingkungan, menggelar aksi damai menolak kehadiran proyek geotermal di Pulau Flores dan Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (5/6/2025).
Berdasarkan data yang yang di himpun Florespos.net, Kamis (5/6/2025) untuk wilayah Nagekeo, ada 3 titik yang bakal dijadikan sasaran geotermal, yakni Marapokot di Kecamatan Aesesa, Rendu Teno di Kecamatan Aesesa Selatan, dan Pajoreja di Kecamatan Mauponggo.
Ribuan umat ini melakukan aksi damai di Kantor Bupati dan Kantor DPRD Nagekeo.
Setelah melakukan aksi damai, direncanakan umat beraudiensi dengan Bupati dan meminta Bupati untuk membatalkan proyek geotermal di wilayah Kabupaten Nagekeo.
Aksi damai ini merupakan bentuk protes masyarakat terhadap proyek yang dianggap dapat merusak lingkungan hidup.
Bersatu Menolak Geothermal
Ribuan umat se Kevikepan Mbay ini bersatu untuk menolak proyek geotermal dan meminta pemerintah mempertimbangkan dampak lingkungan hidup sebelum membuat keputusan.
Aksi damai ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi pemerintah dan masyarakat luas tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
Aksi damai di kawal ketat aparat Kepolisian Resor Nagekeo dan TNI. Titik kumpul aksi damai di aula Paroki St. Maria Penginanga. Selanjutkan menuju Kantor Bupati dan DPRD Nagekeo. *
Penulis : Arkadius Togo
Editor : Wentho Eliando