Pimpin Misa Perutusan ,Uskup Budi Kleden Tekankan Lima Hal Kepemimpinan

- Jurnalis

Senin, 28 April 2025 - 14:14 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Ngada Raimundus Bena dan Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu didampingi istri mendapat Berkat perutusan dari Uskup dan sejumlah imam.

Bupati Ngada Raimundus Bena dan Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu didampingi istri mendapat Berkat perutusan dari Uskup dan sejumlah imam.

BAJAWA, FLORESPOS.net-Uskup Agung Ende Mgr.Paul Budi Kleden, SVD memimpin perayaan Ekaristi Perutusan Bupati dan Wakil Bupati Ngada periode 2025-2030, Raymundus Bena dan Bernadinus Dhey Ngebu.

Perayaan Ekaristi berlangsung di Gereja MBC Bajawa, Senin (28/4- 2025).  Uskup Budi Kleden dalam homilinya menekankan lima hal penting tentang kepemimpinan.

Perayaan Ekaristi dihadiri Bupati Ngada Raimundus Bena dan Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu bersama istri serta ribuan umat dan undangan lainnya.

Uskup Budi Kleden mengatakan, semua orang yang dibebankan tugas merupakan orang-orang yang diberi anugerah Tuhan untuk memperbaiki kehidupan guna meningkatkan kualitas kehidupan yang diciptakan.

Tuhan mengasihi umatnya sehingga Tuhan memilih diantara orang-orang untuk memimpin pada berbagai bidang di berbagai tingkatan.

Pemimpin adalah orang-orang yang dikaruniai Roh Kudus untuk mendengar Tuhan dan sesamanya.

Pemimpin juga harus belajar dari orang-orang yang kepemimpinannya dapat menjadi model seperti dari tokoh masyarakat, tokoh adat, pemimpin politik juga pemimpin agama.

Salah satu cara ketika diberikan mandat untuk memimpin dan hal- hal yang dapat dipelajari untuk memimpin adalah kepemimpinan Paus Fransiskus.

Baca Juga :  Rutan Bajawa Jalin Kerjasama dengan Kemenag Ngada

Lima hal yang dapat dipelajari dari Kepemimpinan Paus Fransiskus  yang dapat dipergunakan pemimpin yaitu, pertama belajar melalui kehadiran di tengah mereka yang dipimpin.

Hal ini agar dapat dan sungguh mengenal kehadiran mereka juga  tahu penderitaan dan kesulitan mereka.

“Hal ini dapat saya katakan untuk Bupati dan wakil Bupati agar dapat berbaur dengan masyarakat,” ungkapnya.

Berbaur dengan petani yang bekerja di sawah dan ladang berbaur dengan papa lele dan mama lele, nelayan  dan lainnya.

Kedua,  jangan jadi pemimpin yang sibuk dengan dokumen atau kertas namun tetap punya hati yang peka terhadap mereka yang dilayani.

Mendengarkan suara orang-orang miskin dan sering diabaikan juga menciptakan suasana agar orang berani bersuara. Kesediaan untuk mendengar merupakan hal yang sangat penting dimana menjadi pemimpin berarti membuka hati untuk mendengarkan.

“Kekuasaan bisa menjadi korup dan kekuasan yang absolut cenderung menjadi korup yang absolut,” tambahnya.

Untuk mencegah ini maka mendengarkan merupakan sarana yang amat penting.

Ketiga adalah tetap memegang kendali agar kepemimpinan atau kelompok yang memimpin tidak menjadi orkestra yang hanya menimbulkan kebisingan.

Baca Juga :  Dinas Pertanian dan Peternakan Ende Vaksin HPR, 4 Warga Meninggal karena Rabies

“Pegang kendali untuk mengajak dan mengarahkan semua yang terlibat untuk mencapai tujuan,” ungkapnya lagi.

Pegang kendali bukan berarti semena-mena namun agar semua searah dan satu tujuan yang sama.

Keempat, pemimpin harus berpikir dalam bingkai yang luas dalam kerangka yang panjang.

Sebagai pemimpin dihadapkan dari hari ke hari dengan berbagai persoalan yang pelik yang harus dicari jalan keluar penyelesaiannya.

Pemimpin kadang lupa akan janji-janji ataupun lupa akan tokoh-tokoh yang menjadi orientasi pada awal kepemimpinan sehingga harus ingat akan misi kepemimpinan itu sendiri.

Kelima, pemimpin harus rela mengakui kesalahan bila melakukan kesalahan karena tidak ada manusia yang sempurna.

Mengakui kesalahan adalah hal yang wajar dan justru membuat kita semakin manusiawi.

Uskup Paul Budi Kleden didampingi oleh Vikep Bajawa, Romo Gabriel Idrus serta puluhan Imam konselebran.

Uskup memberkati Bupati Ngada Raimundus Bena dan Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu bersama istri .

Usai perayaan ekaristi dilanjutkan dengan syukuran yang dilangsungkan di lapangan Kartini Bajawa.*

Penulis : Wim de Rosari

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Akui Program 100 Hari Kerja Tidak Maksimal, Bupati Ende Katakan Akhirnya Tahu Kekuatan Kelemahan Daerah
Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka
Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue
Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump
Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah
Hari Pertama SPMB, Masih Ada  Keluhan Orangtua Sulit Mendaftar
Ini Kuota dan SPMB di SMAN 1 Ende, Penerimaan Dilakukan Secara Online
Pasca Erupsi Gunung Lewotobi, Dinkes Sikka Terjunkan Tim Layani Warga dari Rumah ke Rumah
Berita ini 261 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:19 WITA

Akui Program 100 Hari Kerja Tidak Maksimal, Bupati Ende Katakan Akhirnya Tahu Kekuatan Kelemahan Daerah

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:58 WITA

Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:12 WITA

Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:43 WITA

Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:35 WITA

Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:58 WITA

Nusa Bunga

Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue

Kamis, 19 Jun 2025 - 19:12 WITA

Nusa Bunga

Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump

Kamis, 19 Jun 2025 - 14:43 WITA

Nusa Bunga

Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah

Kamis, 19 Jun 2025 - 13:35 WITA