LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) NTT diminta segera atasi masalah kehidupan Elisabet Leli, disabilitas asal Malawatar, Kelurahan Tangge, Kecamatan Lembor.
Leli yang tidak bisa bicara sejak lahir itu ditengarai sedikitnya sudah dua kali mengalami kriminalitas semasa hidupnya, bahkan sampai punya anak dan belum ada pria yang bertanggungjawab atas hal tersebut.
“Yang pasti dewan prihatin kasus yang menimpa ibu ini (Elisabet Leli). Pemkab Mabar harus hadir di sana, atasi permasalahan kehidupannya, termasuk mengurus anaknya. Ibu ini disabilitas,” ujar Wakil Ketua Dua DPRD Mabar, Sewargading S. J. Putera kepada Florespos.net, di Labuan Bajo, Jumat (25/4/2025).
Dilansir media ini sebelumnya: Elisabet Leli, Disabilitas Asal Malawatar “Tercampak,” di Labuan Bajo.
Menurutnya, di lingkup Pemkab Mabar ada OPD yang terkait dengan kaum disabilitas, termasuk soal anggaran. Oleh sebab itu Pemkab Mabar harus hadir dalam kehidupan Elisabet Leli, urus dia termasuk mengurus masa depan anak semata wayangnya.
Konon, menurut keluarganya, dalam media massa, anak itu juga lahir tanpa mengetahui siapa ayah biologisnya. Pria yang melakukan itu belum tahu sampai sekarang.
“Dalam berita itu, keluarga juga sepertinya kewatir, jangan sampai peristiwa kedua seperti kejadian yang pertama. Mudah-mudahan tidak,” ujar wakil rakyat yang akrab disapa Sewar atau Gading itu.
Sehubungan dengan kasus kedua, dimana Elisabet Leli ditemukan di Kaper-Labuan Bajo dalam kondisi memprihatinkan, itu serahkan sepenuhnya kepada polisi, pihak lain juga diharapkan ikut membantu polisi.
Mudah-mudahan pelakunya segera ditangkap dan dihukum setimpal sesuai perbuatannya. Baik terkait kasus kedua maupun pelaku pada kejadian pertama, yang membuat ibu ini ada anak. Jangan-jangan pelaku yang pertama dan kedua orang yang sama.
Sehubungan dengan ini semua supaya ada efek jera, hukum ditegakkan, memenuhi rasa keadilan, agar tidak lagi terjadi pada Elisabet Leli ke depan, maupun terhadap masyarakat manapun di Mabar atau dimanapun, lanjut Sewar.
Secara terpisah anggota DPRD Mabar yang lain, Silverius Sukur dan Martinus Warus, juga senada. Keduanya menyatakan prihatin mendalam atas peristiwa yang menimpah Elisabet Leli.
Keduanya mendorong pihak kepolisian segera menangkap pelaku, baik pada kasus kedua maupun kasus pertama. Pihak terkait lain yang peduli dengan nasib Elisabet Leli, juga diharapkan dapat bekerja sama dengan polisi.
“Jangan-jangan pelaku yang kedua ini, maupun yang pertama dulu adalah orang yang sama. Tangkap dan hukum dia seberat-beratnya,” ujar Silverius Sukur. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Wentho Eliando