RUTENG, FLORESPOS.net-Dibingkai dalam tema Bhineka Tunggal Ika, SMPN 4 Langke Rembong, Manggarai, para siswa tak main-main memperagakan busana adat multy etnis di pelbagai daerah di Flores, Sumba, dan Timor (Flobamora).
Peragaan berbusana daerah itu dikemas dalam fashion show yang ditampilkan pada pembukaan gebyar akhir semester genap dan proyek profil penguatan pelajar Pancasila (P5) yang dibuka Kadis PPO Wens Sedan di sekolah itu, Jumat (14/6/2024).
Peragaan busana yang diatraksikan para siswa kelas VII dalam awasan para guru wali kelas dan koordinator seperti guru Fransiska Ndiana untuk P5 tema kearifan lokal dan guru Agustinus Warsan untuk tema Bhineka Tunggal Ika.
Lalu didukung guru wali kelas dan fasilitator seperti guru Melania Liliastri Sali, Emilia Tibu, Arnoldus Yansen, Fandy Raymond, Dorothea Deri, Febriansyah, Isadora Nahi;
Guru Agustinus Warsan, Klaudiana Triani, Mariana Tatus, Asriana Bahagia, Klaudia Andini Mbon, Sipri Sion, dan guru Blasius Sadung.
Menurut Panitia P5, guru Fransiska Ndiana, untuk tema Bhineka Tunggal Ika, telah ditetapkan bersama bentuknya berupa fashion show busana/pakaian adat pelbagai daerah di NTT.
“Tidak semua memang bisa diperagakan. Yang bisa tampil, pakaian adat multy etnis yang siswanya ada di SMPN 4 Langke Rembong ini,” katanya.
Fashion show busana adat sengaja dipilih dengan pertimbangan anak-anak bisa mengenal kekayaan budaya setiap daerah di NTT ini. Sejak usia dini, anak harus tahu busana adat setiap daerah itu.
Tahun ini, yang diperagakan paling banyak dari Manggarai. Lalu dari Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Flotim, Sumba, Timor, dan Sabu.
Semua aksesoris yang melengkapi busana adat itu ditampilkan para siswa. Tentu sesuai dengan arah para guru yang membidanginya.
Ketika itu, Kaseknya Wens Resman, mengatakan, ada sejumlah kegiatan yang diadakan sekolah pada akhir tahun pelajaran atau akhir semester genap ini seperti gebyar, dan proyek profil penguatan pelajar Pancasila.
“Semua sudah terjadwal kegiatannya hari-hari ke depan seperti pertandingan olahraga, perlombaan, dan pameran karya siswa,” katanya.
Pantauan wartawan, decak kagum para guru dan semua yang hadir ketika para siswa menampilkan atraksi gerak dan lengan lengok dalam busana adat setiap daerah yang diatur pemandu acara guru Sepi dan kawan-kawan.
Pamuncak fashion show adalah atraksi permainan ketangkasan Manggarai, yakni caci dan penampilan para bapak dan ibu guru juga dalam busana adat. *
Penulis: Christo Lawudin I Editor: Wentho Eliando