LARANTUKA, FLORESPOS.net-Sebanyak 67 ton bahan bakar minyak (BBM) tidak jadi atau batal diangkut ke Lewoleba, Kabupaten Lembata. Karena, kapal pengangkut bbm Trans Floreti 05 terbakar di Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, NTT, Sabtu (29/3/2025) petang.
Kapal Trans Floreti 05 terbakar pada masa libur panjang hari raya itu saat sedang persiapan pengisian bbm dari mobil-mobil tangki ke drum-drum dan tangki dalam kapal.
Saat persiapan pengisian bbm tersebut, kapal pengangkut Trans Floreti 05 yang terbakar itu berlabuh di dermaga labuh kapal-kapal Pelni Pelabuhan Larantuka.
“Kapal terbakar kurang lebih terjadi pada setengah enam (17.30 Wita). ABK baru buka mata/tutupan drum tiba-tiba api muncul dari dalam drum itu. Kami ambil alat pemadan kapal, tapi api terus membesar, tidak bisa diatasi karena angin dan drum plastik,” kata Aloysius Rebon, Minggu (30/3/2025) siang.
Aloysius Rebon merupakan nahkoda Kapal Transportir Trans Floreti 05 yang terbakar di dermaga labuh Pelni Pelabuhan Larantuka tersebut.
“Waktu buka mata drum, mobil tangki ada di darat masih ambil sampel bbm. Ambil sampel untuk lihat bbm itu murni atau tidak. Mobil tangki masih di darat. Sopir buru-buru naik ke mobil dan lari menghindar,” tambah Aloysius Rebon.
Aloysius Rebon mengatakan, kapal Trans Floreti 05 dinahkodainya mempunyai 4 orang anak buah kapal (ABK). Biasanya, setiap hari, ABK mengisi bbm yang akan diangkut dari mobil-mobil tangki ke drum-drum dan tangki dalam kapal tersebut.
“Kejadian kemarin, di kapal kami ada 5 orang. Saya dan 4 ABK. Piter Hayon, Muhamad Saleh, Petu Muli, Yohanes Lonsor atau Defa. Tidak ada petugas khusus pengisian, ABK yang lakukan pengisian bbm dari mobil tangki ke kapal,” katanya.
Dia mengatakan, kapalnya dari Lewoleba, Kabupaten Lembata tiba di Pelabuhan Larantuka, Kabupaten Flores Timur pada Sabtu (29/3/2025) pukul 12.00 Wita.
Rencananya, kata dia, kapal Trans Floreti 05 berangkat ke Lewoleba, Kabupaten Lembata membawa bbm tersebut pada Sabtu malam pukul 20.00 Wita.
“Kemarin (Sabtu, 29/3/2025), kami tiba di Pelabuhan Larantuka jam 12 siang. Rencana jam 8 malam berangkat ke Lewoleba muat bbm,” katanya.
“Kemarin, bbm yang akan kami angkut 67 ton, pertamax, pertadex, pertalite dan solar. Kami hanya muat saja bbm itu. Kemarin, solar punya PLN sementara pertamax, pertadex dan pertalite untuk SPBU-SPBU, di Ile Ape dan Waijarang,” kata Aloysius Rebon.
Dia mengatakan, hanya satu kapal pengangkut BBM Trans Floreti ke Lembata. Kapal Trans Floreti 05 berkapasitas muat 100 ton yang dinahkodainya itu berusia 2 tahun.
Dalam kapal itu ada tiga tempat penyimpanan bbm masing-masing 150 drum dan tengki kurung kapasitas muat 25 drum dan 50 drum.
“Kami hanya 1 kapal. Biasanya setiap hari ada 4 kapal, selain saya ada kapal Citra Kencana 1 dan Citra Kencana 2, tapi itu hanya untuk angkut ke Waiwerang, Adonara,” kata Aloysius Rebon menambahkan.
“Rencananya, hari ini (Minggu, 30/3/2025), kapal kecil punya kami yang akan angkut bbm kemarin ke Lembata.”
Pantauan Florespos.net, Minggu (30/3/2025) siang, bangkai kapal pengangkut Trans Floreti 05 yang terbakar sudah dipindahkan dari dermaga labuh kapal Pelni ke dermaga labuh Pelayaran Rakyat (Pelra) kawasan Pelabuhan Larantuka atau bagian barat Kantor UP Pelabuhan Larantuka.
Hingga berita ini dipublikasikan Minggu petang, Florespos.net belum mendapatkan penjelasan dari pihak terkait seperti Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Larantuka dan Polres Flores Timur. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Anton Harus