Sikap Kritis dan Etika pada Anak Mulai Berkurang

- Jurnalis

Kamis, 6 Maret 2025 - 17:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Forum Anak Sikka, Anastasia Yuniarti Petra Lotu

Ketua Forum Anak Sikka, Anastasia Yuniarti Petra Lotu

MAUMERE, FLORESPOS.net-Pesatnya perkembangan jaman termasuk perkembangan teknologi informasi selain memberikan dampak positif juga memberikan dampak negatif pada anak.

Anak-anak di Kabupaten Sikka pun mulai mengalami penurunan dalam bersikap kritis dan etika sehingga hal ini harus mendapatkan perhatian serius dari semua pihak termasuk pemerintah.

“Anak-anak sekolah pun mulai kurang berpikir kritis dan etika pun mengalami penurunan akibat terpapar perkembangan jaman dan teknologi,” tegas Ketua Forum Anak Sikka, Anastasia Yuniarti Petra Lotu, Kamis (6/3/2025).

Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sikka Tahun 2026 di Sikka, Convention Center (SCC), Anastasia menyoroti dampak penggunaan telepon genggam.

Baca Juga :  Makna dan Pesan Sapaan Adat Saat Sambut Uskup Agung Ende, Tokoh Agama Benteng Penjaga Kerukunan

Ia menyebutkan, dalam riset singkat terhadap anak-anak dan remaja di Kabupaten Sikka, anak-anak pun mulai terpapar teknologi.

Kata dia, anak-anak usia 3 tahun, ketika diberi telepon genggam, dalam rentang waktu 2 minggu terjadi lonjakan emosional dan mulai malas bergaul dan berpartisipasi.

Dan ketika dikasih telepon genggam saat usia 5 tahun, anak-anak pun menggunakannya hingga tengah malam, tingkah laku dan tutur kata pun mulai berbeda dan tidak menghargai tata krama.

Baca Juga :  Majukan Literasi Dasar di NTT, Kak Yanto Sambangi 250 Sekolah di Flores dan Lembata

“Masa pubertas anak-anak pun menjadi lebih cepat ketika mereka sudah terpapar teknologi termasuk menggunakan telepon genggam untuk mengakses internet,” ungkapnya.

Anastasia menyebutkan masyarakat Kabupaten Sikka banyak yang belum siap dengan era keterbukaan dan kebebasan informasi termasuk mudahnya akses internet.

Dia mengatakan, banyak akun-akun palsu di media sosial termasuk di Forum Peduli Rakyat Sikka serta banyak bahasa-bahasa kasar dan caci maki di media sosial.

Penulis : Ebed de Rosary (Kontributor)

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Oktavianus Tiza, Wasit Futsal NTT yang Dipanggil PSSI Persiapan Pro Futsal League 2025
Lima Ribuan Umat Paroki Onekore Hadiri Misa Kamis Putih
Perkokoh Toleransi di Mimbar Pengimbasan Metode GASING SMPN Reok Raya
Penjualan Tiket Angkutan Lebaran di Pelni Kacab Ende 3 Ribu Lebih, Masih Banyak yang Beli di Loket
Dorong Pemkab Manggarai Barat Tindak Tegas Investor Yang Langgar Aturan Investasi
Mebeler SMPN 3 Satap Tonggurambang Dipasang Kembali Setelah Tunggakan Lunas
700 Dosen CPNS Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Polres Nagekeo Gelar Apel Pasukan Operasi Semana Santa Turangga 2025
Berita ini 352 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 17:21 WITA

Oktavianus Tiza, Wasit Futsal NTT yang Dipanggil PSSI Persiapan Pro Futsal League 2025

Jumat, 18 April 2025 - 10:03 WITA

Lima Ribuan Umat Paroki Onekore Hadiri Misa Kamis Putih

Kamis, 17 April 2025 - 19:56 WITA

Perkokoh Toleransi di Mimbar Pengimbasan Metode GASING SMPN Reok Raya

Rabu, 16 April 2025 - 18:17 WITA

Penjualan Tiket Angkutan Lebaran di Pelni Kacab Ende 3 Ribu Lebih, Masih Banyak yang Beli di Loket

Rabu, 16 April 2025 - 14:00 WITA

Dorong Pemkab Manggarai Barat Tindak Tegas Investor Yang Langgar Aturan Investasi

Berita Terbaru

Upacara pembasuhan kaki pada Misa Kamis Putih di Gereja Santo Yosef Onekore, Kamis (17/4/2025).

Nusa Bunga

Lima Ribuan Umat Paroki Onekore Hadiri Misa Kamis Putih

Jumat, 18 Apr 2025 - 10:03 WITA