LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Pelatihan berbasis kompetensi di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT tahun 2025, yang dibiayai APBN, berkurang jadi 8 paket dari sebelumnya 15 paket.
Ditengarai hal itu terjadi karena keterbatasan anggaran. APBN untuk kegiatan tersebut konon sebagiannya diperuntukan buat program nasional makan bergizi gratis (MBG) anak sekolah.
Demikian Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM(Nakertranskop-UKM) Mabar, Theresia P. Asmon, menanggapi media ini di Labuan Bajo, Jumat (17/1/2025).
Menurutnya, tahun 2024 pelatihan berbasis kompetensi di Mabar 15 paket, tapi 2025 berkurang jadi 8 paket dengan beberapa kejuruan sesuai usulan dari Nakertraskop- UKM Mabar ke kementrian terkait di Jakarta.
Konon jumlah paket di 2025 berkurang karena sebagian anggaran diperuntukan buat program MBG anak sekolah.
Terkait makan gratis tersebut berpengaruh semua komponen biaya di seluruh kementerian, semua anggaran turun, tidak terkecuali anggaran di lingkup Pemkab Mabar.
“Tapi puji Tuhan masih ada,” kata Nei, sapaan akrab Kadis Theresia Purnama Asmon tersebut.
Untuk paket pelatihan kejuruan spesifik, terang dia, nanti diakhiri dengan ujian kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), sesuai standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP.
Untuk 2025 gelombang pertama sudah diumumkan hasil seleksi tertulis dan wawancaranya pada 16 Januari. Dari 255 orang yang terdaftar secara online selama 6-15 Januari 2025, butuh 124 orang.
Sekitar 32 orang dari 124 peserta itu jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). TIK bagi 2 kelas, 16 orang/kelas. Selebihnya jurusan boga, listrik, menjahit dan lain-lain.
Penulis : Andre Durung
Editor : Wentho Eliando
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya