LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) gelar rapat koordinasi (rakor) terkait gawe Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, termasuk Mabar.
Rakor tersebut bertempat di aula Green Prundi Hotel, Labusn Bajo ibu kota Mabar, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (22/11/2024).
Dilaksananya rakor, antara lain terkait pengawasan distribusi logistik Pilkada, masa tenang, netralitas ASN, aparat desa, dan pihak penyelenggara, termasuk Bawaslu, politik uang, dan brbagai modus pelanggaran lain.
Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga berbicara tentang antisipasi kerawanan pungut hitung. Bawaslu sudah memetahkan banyak indikator potensi TPS rawan di kabupaten bersangkutan sehubungan Pilkada serentak tingkat Mabar 2024 khususnya.
Ketua Bawaslu Mabar, Maria M.S. Seriang dan anggota Bawaslu setempat, Frumenaius Menit, saat itu antara lain memetakan potensi TPS rawan pada Pilkada 2024, antisipasi gangguan/hambatan di TPS pada hari pemungutan suara, 27 November 2024.
Menurut keduanya, ada sejumlah indikator TPS rawan di Mabar pada Pilkada 2024 yang perlu antisipasi. Kerawanan-kerawanan tersebut di antaranya ada banyak TPS yang kesulitan listrik dan jaringan internet. Untuk itu perlu diantisipasi secepat mungkin.
Pada Pilkada serentak 2024, di Manggarai Barat ada 587 tempat pemungutan suara (TPS), tersebar di 169 desa dan kelurahan di 12 kecamatan.
Sehubungan dengan ini semua, Bawaslu Mabar mengajak semua pihak di daerah itu melakukan pengawasan, antara lain karena Bawaslu Mabar mengalami keterbatasan personal. Anggota Bawaslu tingkat Kabupaten Mabar hanya punya 3 komisioner, tingkat kecamatan juga begitu, hanya 3 anggota/kecamatan, dan di tingkat desa masing-masing 1 pengawas, ungkap Seriang.
Menti pada kesempatan itu juga berkali-kali mengingatkan pihak penyelenggars-KPU Mabar agar bekerja penuh integritas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, karena banyak pasal di Undang-Undang Pilkada yang mengatur tentang penyelenggara.
Berdasarkan pemetaan TPS rawan, Bawaslu Manggarai Barat merekomendasikan KPU Mabar melakukan antisipasi kerawanan- kerawanan tersebut.
Kepada KPU Mabar juga diminta berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, baik pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan stake holder lainnya demi pencegahan kerawanan yang berpotensi terjadi di TPS.
Hal-hal itu antara lain gangguan keamanan, netralitas, kampanye pada hari pemungutan suara, potensi bencana, keterlambatan distribusi logistik, pun gangguan listrik dan jaringan internet.
Sebelumnya, Ketua KPU Mabar, Ano Parman, menegaskan, mesin-masin (jajaran) KPU dari tingkat kabupaten hingga tingkat TPS di seluruh Mabar sudah siap bekerja terkait Pilkada Mabar, termasuk pada hari H. Jajaran KPU juga pasti netralitas, yang melanggar menjadi tanggung jawab yang bersangkutan.
Logistik Pemilu/Pilkada Mabar sudah siap 100 % didistribusi. Pendistribusian akan dilaksana 25 November 2024 atau H minus 2 menjelang pemungutan suara. Khusus wilayah kota Labuan Bajo, pendistribusian dilakukan pada 26 November 2025.
Sehubungan dangan titik-titik yang kendala jaringan internet, KPU akan segera berkoordinasi dengan pihak Telkom, kata Ano Parman.
Penjabat Bupati Mabar Ondy Christian Siagian antara lain menghimbau para wajib pilih setempat untuk menggunakan hak pilihnya secara bijaksana, dan mengajak masyarakat menjaga kedamaian dan ketertiban serta patuhi peraturan pada masa tenang. ANS dan aparat desa dihimbau supaya menjaga netralitas dan lain-lain.
Disamping jajaran Bawaslu, Ketua KPU Mabar dan Penjabat Bupati Mabar, rakor tersebut dihadiri brbagai pihak, antara lain Telkom, Kejaksaan Negeri Mabar, tim penghubung Paslon Bupati/Wakil Bupati serta lain-lain. Pilkada Mabar diikuti dua pasang calon. Paslon satu Mario-Richard, dan Paslon dua Edi-Weng. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Wentho Eliando