LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Martinus Mitar, berharap pemerintah mesti adil dalam membuat regulasi bagi dunia usaha setempat, khususnya terkait tansportasi darat dalam melayani kebutuhan wisatawan dari dan ke Bandar Udara (Bandara) Komodo Labuan Bajo.
Itu disampaikan Mitar baru- baru ini di Labuan Bajo ketika dimintai pandangan dan harapannya terkait usia Mabar di 2024 genap 21 tahun.
Seperti diketahui, hari lahir Kabupaten Mabar tahun-tahun terakhir ini selalu diperingati tanggal 25 Pebruari, termasuk Tahun 2024. Ini didasari pada Peraturan Daerah (Perda) No I Tahun 2012 tentang Hari Jadi Kabupaten Manggarai Barat.
Tahun-tahun sebelumnya hari jadi Mabar diperingati setiap tanggal 17 Juli, mengingat kabupaten ini diresmikan pada 17 Juli 2003.
Kabupaten Manggarai Barat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dibentuk dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2003.
Mitar menyoroti khusus transportasi darat bagi wisatawan yang datang ke Mabar via Bandara Komodo Labuan Bajo, karena selama ini disinyalir sering jadi masalah.
Ditengarai, begitu turis menginjakan kakinya di Bandara Komodo langsung dijemput mobil-mobil milik hotel-hotel setempat atau milik kapal-kapal pinisi/wisata.
Saat pulang juga demikian. Turis menumpangi mobil hotel atau milik kapal-kapal wisata/pinisi setempat ke Bandara Komodo. Karena itu masuk dalam satu paket, marketnya satu paket.
Dampaknya angkutan- angkutan wisata lokal, milik pengusaha lokal yang modal pas-pasan tidak kebagian wisatawan walau mereka juga punya asosiasi. Sehingga masalah sepertinya tak selesai.
Untuk mengakhir masalah seperti ini, ke depannya jual paket ke wisatawan secara terpisah. Pihak hotel, kapal pinisi hanya tunggu tamu/wisatawan di hotel/kapal wisata. Hantar jemput tamu dari dan ke hotel/kapal wisata hanya dilakukan oleh angkutan lokal/pengusaha lokal.
“Biar mereka juga hidup. Biar adil sama-sama mendapatkan “kue dolar” dari wisatawan,” komentar Mitar.
Untuk itu, lanjut Mitar, dalam membuat regulasi pemerintah mesti adil, baiknya berpihak pada masyarakat lokal, berpihak pada masyarakat kecil.
“Kalau adil, pasti tidak ada lagi masalah. Jika tak ada masalah maka sikap ramah terhadap siapa pun, termasuk kepada wisatawan, akan tercipta dengan sendirinya,” kata Mitar.
Masih Mitar, di usianya ke 21 Kabupaten Manggarai Barat diharapkan semakin jaya, juga masyarakatnya makin makmur sejahtera.
Politisi Nasdem tersebut pun mengapresiasi Pemerintah Pusat karena kebijakannya sudah membuat Labuan Bajo menjadi kota super premium.
Kebijakan itu berdampak positif sangat luar biasa terkait peningkatan ekonomi warga setempat dan Mabar umumnya, UMKM dan lain-lain.
Diminta kepada masyarakat Mabar, termasuk warga Labuan Bajo, supaya jaga stabilitas keamanan setempat, tingkatkan budaya ramah dan bersih biar Labuan Bajo dan Mabar umumnya elok di mata wisatawan selama-lamanya. Rawatlah Kota Labuan Bajo ini luar biasa baiknya, ujar Mitar.
Secara terpisah, anggota DPRD Mabar yang lain, Ali Sehidun, juga bernada hampir sama. *
Penulis: Andre Durung I Editor: Wentho Eliando