LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Pelantikan pimpinan DPRD Manggarai Barat (Mabar) NTT periode 2024-2029 ditengarai jadi momen tak kalah pentingnya bagi wakil rakyat setempat menyoroti masalah ternak berkeliaran dan DBD (demam berdarah dengue) yang konon tengah melanda daerah itu termasuk di Labuan Bajo ibu kota Mabar.
Pada pelantikan yng berlangsung di ruang rapat utama dewan setempat di Labuan Bajo, Selasa (5/11/2024), anggota dewan Fidelis Sukur mengatakan saat ini banyak masyarakat yang terkena DBD. Banyak pasien DBD tersebut yang dia sudah kunjung/jenguk.
Kemudian, lanjut politisi Partai Gerakan Indonesia Raya tersebut, sampai saat ini masih ditemukan banyak ternak berkeliaran dalam kota Labuan Bajo. Banyak warga ibu kota (Labuan Bajo) yang ingin menanam sayur namun tak kesampaian karena hewan-hewan berkeliaran.
Fidelis Sukur, anggota DPRD Mabar asal Fraksi Gerindra menegaskan itu menanggapi penyampaian Ketua DPRD Mabar periode 2024-2029, Benediktus Nurdin yang meminta semua anggota DPRD Mabar dapat mengikuti sidang dewan stempat pada Rabu (6/11/2024).
Sidang dimaksud, kata Nurdin, di antaranya terkait alat kelengkapan dewan, ujar Nurdin asal Partai Nasdem tersebut.
Menurut Sukur, sidang dewan pda 6 November 2024 sepertinya tidak ada wakil rakyat yang hadir. Hari ini saja banyak anggota dewan yang tidak hadir. Kita lebih baik bicara soal ternak berkeliaran dan DBD, ujarnya.
Hadir pada kesempatan itu antara lain Penjabat Bupati Manggarai Barat Ondy Christian Siagian, ASN lingkup Pemkab Mabar, dan masyarakat/keluarga ketiga pimpinan DPRD Mabar yang dilantik, yaitu Benediktus Nurdin (Ketua), Rikardus Jani (Wakil Ketua 1), dan Sewargading S. j. Putera (Wakil Ketua 2). Diberitakan media ini, pimpinan DPRD Manggarai Barat dilantik. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Anton Harus