Waspada! 7 Penyakit Ini Sering Muncul ketika Musim Hujan

- Jurnalis

Jumat, 3 Januari 2025 - 20:27 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Musim Hujan. (foto: CNBC Indonesia)

Ilustrasi Musim Hujan. (foto: CNBC Indonesia)

FLORESPOS.netBeberapa wilayah di Indonesia masih diguyur hujan. Saat musim hujan biasanya ada banyak penyakit yang bermunculan.

Hal tersebut disebabkan karena banyak air dan lumpur, sehingga lebih memudahkan penyebaran penyakit menular.

Melansir CNBC Indonesia, berikut ini, beberapa penyakit menular yang semakin rentan menyebar di musim hujan.

1. Asma

Asma adalah peradangan kronik saluran napas yang menyebabkan penyempitan saluran napas. Biasanya, asma ditandai dengan gejala mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk di malam atau dini hari.

Memasuki musim penghujan, Kemenkes RI mengimbau masyarakat yang memiliki riwayat asma untuk berhati-hati, terutama saat cuaca mulai lebih dingin.

“Hawa dingin adalah pemicu utama munculnya gangguan asma, seperti mengi dan napas pendek,” tulis Kemenkes RI, beberapa waktu lalu.

2. Demam Berdarah Dengue (DBD)

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus Dengue dari nyamuk Aedes Aegypti yang identik dengan musim hujan. Sebab, musim hujan menciptakan genangan-genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Meskipun termasuk penyakit yang bisa sembuh tanpa perawatan khusus, DBD adalah salah satu penyakit yang bisa berujung komplikasi serta kerusakan pembuluh darah hingga kematian.

“DBD merupakan salah satu jenis penyakit musim hujan yang dapat berujung pada kematian,” tegas Kemenkes RI. “Penyakit yang ditandai dengan sakit pada sekujur tubuh dan demam ini dapat mengakibatkan komplikasi serta kerusakan pembuluh darah yang mengarah pada pendarahan fatal dan kebocoran plasma,” lanjut Kemenkes RI.

Baca Juga :  Hingga Minggu Keenam, Sudah 50 Warga Sikka Terserang DBD

3. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dari genus leptospira yang patogen. Di beberapa negara, penyakit yang diduga memiliki penyebaran terluas di dunia ini dikenal sebagai “demam urine tikus”.

Di Indonesia, sumber utama penular leptospirosis adalah tikus, anjing, babi, sapi, dan kambing. Biasanya, leptospirosis ditularkan melalui urine atau air kencing binatang yang mengandung bakteri leptospira.

“Infeksi dapat terjadi dengan kontak langsung atau melalui kontak dengan air sungai, danau, selokan, lumpur, atau tanah yang terkontaminasi bakteri Leptospira,” ujar Kemenkes RI.

“Penyakit ini berkembang di alam di antara hewan, baik liar maupun domestik, dan manusia menjadi host yang merupakan infeksi akhir atau terminal karena belum terlaporkan infeksi dari manusia ke manusia,” lanjut Kemenkes.

Pada kasus tertentu, penyakit ini dapat menyebabkan gangguan hati, gagal ginjal, meningitis, hingga gagal ginjal. Umumnya, gejala yang muncul akibat leptospirosis adalah demam tinggi, sakit kepala, mual, muntah, mata merah, menggigil, otot betis sakit, dan sakit perut.

4. Malaria

Musim hujan adalah saat perkembangbiakan nyamuk dan wabah akibat gigitan nyamuk mulai meningkat. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi parasi plasmodium.

“Penularan malaria meningkat pada saat musim hujan dan berlangsung setelahnya,” kata Kemenkes RI. “Bila terlambat ditangani, wabah malaria akan berkembang dan berisiko mengancam nyawa seseorang yang terjangkit,” tegas pernyataan Kemenkes RI.

Baca Juga :  Kongregasi Santa Anna Luzern Hadir di Ngada, Bupati Andreas Paru: Patut Disyukuri

5. Norovirus

Norovirus adalah jenis virus flu perut yang dapat menular dengan mudah dan memiliki gejala yang serupa dengan diare. Umumnya, virus ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

“Penyakit ini bisa saja menyerang sewaktu-waktu, tapi akan jadi lebih berbahaya saat kambuh ketika cuaca sedang dingin,” kata Kemenkes RI.

6. Nyeri Sendi

Sebagian besar orang yang memiliki riwayat artitis atau peradangan sendi mengaku sering mengalami nyeri dan kaku sendi saat cuaca sedang dingin.

Meskipun masih belum ada bukti terkait hubungan antara cuaca dingin akibat musim hujan dan nyeri sendi, Kemenkes RI mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak menyepelekan penyakit ini.

7. Serangan Jantung

Serangan jantung adalah salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia, termasuk Indonesia dan terkenal sebagai “pembunuh senyap” atau silent killer.

Biasanya, kasus serangan jantung juga ditemukan pada musim hujan. Sebab, saat suhu udara menjadi lebih dingin, tekanan darah meningkat sehingga memaksa jantung untuk bekerja ekstra.

“Belum lagi, ketika cuaca dingin jantung juga harus bekerja lebih berat untuk menjaga suhu tubuh. Maka enggak heran kalau banyak kasus serangan jantung terjadi pada saat cuaca dingin,” ujar Kemenkes RI. *

Penulis : Tim Redaksi

Editor : Tim Redaksi

Berita Terkait

Seribu Lebih Siswa di Ende Utara Mulai Terima Program MBG, Albinus: Sangat Membantu
Semana Santa Tahun 2025 Usai, Ribuan Peziarah Tinggalkan Kota Larantuka
Tinggi, Minat Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Reok
Paus Fransiskus Meninggal Dunia
Pemkab Manggarai Timur Diminta Perbaiki Ruas Jalan Menuju RS Pratama Watu Nggong dan Pongpoe-Waekara
Baptis 3 orang di Malam Paskah, Jumlah Pengikut Kristus Paroki Onekore Terus Bertambah
Pater Thias Ajak Umat Onekore Refleksikan Perannya dalam Penyaliban Yesus
Oktavianus Tiza, Wasit Futsal NTT yang Dipanggil PSSI Persiapan Pro Futsal League 2025
Berita ini 92 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 22 April 2025 - 15:30 WITA

Seribu Lebih Siswa di Ende Utara Mulai Terima Program MBG, Albinus: Sangat Membantu

Selasa, 22 April 2025 - 14:50 WITA

Semana Santa Tahun 2025 Usai, Ribuan Peziarah Tinggalkan Kota Larantuka

Selasa, 22 April 2025 - 14:24 WITA

Tinggi, Minat Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Reok

Senin, 21 April 2025 - 19:25 WITA

Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Senin, 21 April 2025 - 12:48 WITA

Pemkab Manggarai Timur Diminta Perbaiki Ruas Jalan Menuju RS Pratama Watu Nggong dan Pongpoe-Waekara

Berita Terbaru

Minat Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Reok

Nusa Bunga

Tinggi, Minat Wisatawan Kunjungi Destinasi Wisata di Reok

Selasa, 22 Apr 2025 - 14:24 WITA

Paus Fransiskus

Nusa Bunga

Paus Fransiskus Meninggal Dunia

Senin, 21 Apr 2025 - 19:25 WITA