MBAY, FLORESPOS.net-Kabupaten Nagekeo, Kevikepan Mbay, Keuskupan Agung Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini punya tempat ziarah rohani baru, Taman Doa Gua Maria Gaudalupe.
Taman Doa Gua Maria Gaudalupe terletak di Dusun Peringatin, Desa Nggolonio, Kecamatan Aesesa. Taman doa ini baru saja diberkati dan diresmikan oleh Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr. Paulus Budi Kleden, Rabu 23 Oktober 2024.
Taman Doa Gua Maria Gaudalupe yang berlokasi persis di Bukit Lepa Depu tepatnya di belakang Kapela Stasi Peringatin, Paroki Bekek dibangun sejak Mei 2024.
Sangat strategis, karena berada di atas bukit menghadap ke Kampung Peringatin dengan view laut Pulau Flores yang memanjakan mata. Di kawasan Taman Doa Gua Maria Gaudalupe ini terdapat sebuah Salib besar yang berdiri di puncak bukit itu.
Ide awal pembangunan Taman Doa Gua Maria Gaudalupe ini bermula dari impian dan niat keluarga besar Lodowikus Wanggol, warga Dusun Peringatin.
Kelurga ini punya keinginan membangun taman doa sebagai saran meningkatkan iman dan ketaqwaan umat Katolik dan selanjutnya diserahkan ke umat Katolik umumnya.
“Pembangunan Taman Gua Maria Gaudalupe Peringatin bermula dari impian keluarga atas refleksi perjalanan iman semasa hidup yang mana senantiasa mengandalkan Tuhan dan selalu diberkati Bunda Maria,” ungkap Lodowikus Wanggol saat pemberkatan oleh Uskup Agung Mgr Paulus Budi Kleden.
Menurut Lodowikus Wanggol, niat itu kemudian disampaikan kepada Uskup Agung Ende Almarhum Mgr. Vinsensius Sensi Potokota pada 2022 silam.
“Pembangunan baru bisa dilaksanakan pada Mei 2024 dengan bantuan para pihak diawali dengan pembukaan akses jalan menuju puncak bukit,” kata Lodowikus Wanggol menambahkan. “Tanah ini juga sudah diserahkan oleh suku dan tokoh adat.”
Datang Ziarah ke Taman Doa Ini
Uskup Keuskupan Agung Ende Mgr Paulus Budi Kleden dalam homily saat pemberkatan berharap taman doa tersebut bisa dikenal dan diketahui umat Katolik secara lebih luas. Umat berziarah untuk dapat menguatkan iman dan keyakinan umat Katholik akan kehadiran Bunda Maria yang senantiasa hadir.
“Tidak ada gunanya kita menghadirkan taman doa, kalau Bunda Maria di tinggal sendirian. Oleh karena itu, kita yang hadir harus terpanggil untuk datang berziarah ke tempat ini,” pesan Mgr Paulus Budi Kleden.
Uskup Mgr Paulus Budi Kleden mengatakan, memasuki tahun suci yang dimulai pada Desember 2024 nanti, Paus Fransiskus meminta umat Katholik untuk senantiasa berziarah ke taman-taman doa termasuk Taman Doa Gua Maria Gaudalupe.
Tahun suci pada 2025 menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas iman kepada Bunda Maria. “Tahun suci menjadi tahun yang ditandai dengan peningkatan iman yang antara lain kita tunjukkan dengan peningkatan frekuensi ziarah,” katanya.
Obyek Wisata Rohani
Taman Doa Gua Maria Gaudalupe dengan sendirinya menjadi obyek wisata religi umat Katholik baru di Kabupaten Nagekeo. Taman doa ini merupakan obyek wisata kedua setelah Gua Maria Lena di Paroki Ndora, Kecamatan Nangaroro.
“Kita mendapatkan potensi daya tarik wisata religi baru. Kita bersyukur karena dengan diresmikannya Taman Doa Gua Maria Gaudalupe maka kita mendapatkan satu destinasi wisata baru,” kata Silvester Teda Sada, Kepala Dinas Pariwisata Nagekeo.
Kata Silvester Teda Sada, mulai saat ini tugas Dinas Pariwisata yaitu memperkenalkan potensi wisata ini ke publik agar lebih dikenal luas oleh masyarakat baik di Kabupaten Nagekeo maupun luar daerah untuk bisa berziarah ke Peringatin.
“Selain taman doa tempat umat Katholik berdoa, ini juga bisa dinikmati semua orang. Di kawasan pesisir utara Nggolonio ini ada beberapa obyek wisata yang tentu saja punya keunikan dan sensasi tersendiri bagi siapa saja yang datang ke sini,” ujarnya. *
Penulis : Arkadius Togo
Editor : Wentho Eliando
Sumber Berita : mudikalink.net