LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Pemandangan di kawasan wisata alam gua Batu Cermin Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT terganggu karena serakan sampah, terlebih-lebih di sepanjang jalan “Hutan To’e”.
Pantauan media ini, Senin (18/11/ 2024), kiri-kanan jalan Hutan To’e terlihat beragam sampah di sana. Ada plastik, pecahan kaca/bling, makanan sisa dalam kantongan plastik dan lain-lain. Beragam sampah itu ada pula yang ongkok kecil-kecil, dan 1 yang ditumpuk- tinggi berdiameter cukup luas.
Di antara tumpukan sampah itu ada kepulan asap kecil, terbakar, lokasinya tidak jauh dari Kantor Desa Batu Cermin. Bau busuk kotoran-kotoran tersebut begitu menyengat.
Kawasan ini sepertinya cukup aman untuk buang sampah karena sepi. Area ini dominan ditumbuh-padati bambu/aur berduri atau “toe” dalam bahasa setempat. Badan jalannya juga tampak rusak, banyak aspal yang terbongkar dan digenangi air keruh. Maklum, hari-hari terakhir Labuan Bajo diguyur hujan.
Di ujung jalan ini (Hutan To’e), dekat Pasar Batu Cermin, terlihat air tergenang sepanjang kurang lebih 20 meter, sepertinya tak ada pembuangan, got buntuh.
“Cocok ini nama jalan sampah, karena sampah di sini sudah permanen, lama tak diangkat tapi dibakar. Kota super premium tapi sebenarnya primitif,” komentar empat remaja berseragam SLTA yang sedang melewati jalan itu.
Kepada FloresPos. Net, ke 4 pria yang disapa Jeji, Erik, Luli, dan Erwin itu mengungkapkan, setiap kali mereka lewati di situ sering dijumpai kera/monyet atau anjing atau burung sedang mengais atau berebutan makanan sisa dalam kantongan/kresek sampah yang dibuang di sepanjang jalan itu. Soalnya sepi, dipadati pohon to’e. Menjijikan, komentar mereka.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Asisten II) Pemkab Mabar, Flori Nabu, ketika diminta tanggapannya di Labuan Bajo, Selasa (19/11/2024), mengatakan, sampah-sampah di jalan Hutan To’e segera dibersih. Asisten 2 antara lain membidangi sampah.
Terlepas dari soal kewenangan instansi/pihak yang menangani sampah di sana, tak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak segera membersihkan kotoran- kotoran sepanjang jalan Hutan To’e maupun di kawasan wisata Batu Cermin, termasuk air yang tergenang di jalan Hutan To’e.
“Apalagi sekarang sudah masuk musim hujan, takutnya itu menjadi sumber penyakit,” kata Nabu.
Diberitakan media ini sebelumnya, sampah berserakan sepanjang jalan Hutan Tua Batu Cermin Labuan Bajo. *
Penulis : Andre Durung
Editor : Anton Harus