LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT, Fransiskus Sales Sodo, optimis kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di daerah itu akan segera normal kembali, jalan keluarnya sudah ada.
Dia sampaikan itu menanggapi Florespos.net di Labuan Bajo, Kamis (11/7/2024), usai rapat dengan sejumlah pihak, terkait kelangkaan BBM di Labuan Bajo ibu kota Mabar dan sekitarnya belakangan ini.
Menurut Sekda Sodo, rapat di Kantor Bupati Mabar di Labuan Bajo itu adalah rapat koordinasi. Pertemuan itu melibatkan pihak Pertamina, Satuan Kerja (Satker) jalan negara yang bertanggung jawab terhadap jalan raya Ruteng- Labuan Bajo, Polres Mabar, KSOP, Danlanal, dan beberapa perangkat daerah Kabupaten Mabar terkait.
Rapat itu terutama membahas pekerjaan jalan di Cireng Kabupaten Manggarai NTT, karena di situ ada proyek pembangunan jalan kurang lebih sepanjang 9 kilo meter dan kontraknya berakhir pada Desember 2024.
Kelangkaan BBM di Labuan Bajo dan sekitarnya akhir-akhir ini ditengarai ada hubungannya dengan pekerjaan jalan di Cireng tersebut, lalu lintas kendaraan Pertamina macet terus di situ.
Dalam pertemuan tersebut bicara bagaimana secara teknis mobilisasi kendaraan Pertamina itu menjadi prioritas lewat di situ (Cireng).
Hasil pertemuan disepakati dua poin. Pertama, bahwa 30 menit sebelum kendaraan Pertamina begerak dari Reo-Kabupaten Manggarai diinformasikan memang ke Satker jalan negara supaya timbunan tanah yang ada di jalan tersebut (Cireng) mereka (Satker) segera bersihkan, supaya nanti tak menghalangi kendaraan Pertamina yang lewat di situ.
Kedua, kendaraan Pertamina minimal 5 unit sekali lewat di situ agar jangan setiap saat mereka (Satker) buka tutup buka tutup dan itu mengganggu pelaksanaan kegiatan. Pertamina menyanggupi dan itu akan dikawali oleh Polres Manggarai kalau kendaraan yang datang dari wilayah Manggarai dan yang datang dari Mabar dikawali oleh Polres Mabar.
“Jadi kita saling TikTok-kan dan nanti ada WA group yang melibatkan teman-teman sehingga semuanya bisa jalan,” kata Sekda Sodo.
Jadi itu jalan keluarnya supaya distribusi BBM di Labuan Bajo dan sekitar bisa segera normal kembali, ungkap Sekda Sodo.
Sesaat sebelumnya terpantau pada salah SPBU di Labuan Bajo terjadi antrian panjang kendaraan menanti giliran mendapatkan/isi bensin atau solar.
“Kelangkaan BBM di Labuan Bajo ini sudah satu minggu lebih. Kita rugi besar, lebih banyak waktu antri bensin ketimbang cari uang, penumpang,” komentar seorang tukang ojek di sela-sela antrian bensin di SPBU tersebut.
Lanjut ojek yang diketahui disapa Ando tersebut, kelangkaan BBM di Labuan Bajo belakangan kabarnya ada hubungan dengan pekerjaan jalan di Cireng-Manggarai.
Kendaraan-kendaraan dari Labuan Bajo Mabar maupun yang datang dari Ruteng ibu kota Kabupaten Manggarai NTT sering antri di Cireng karena di situ ada pekerjaan jalan, tutupnya. *
Penulis: Andre Durung I Editor: Anton Harus