Jalan Pantura Ende Putus Lagi, Warga Bantu Gotong Sepeda Motor Seberangi Kali

- Jurnalis

Jumat, 14 Maret 2025 - 18:47 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ENDE, FLORESPOS.net-Jalan provinsi di jalur pantai utara atau pantura Kabupaten Ende, Provinsi NTT putus lagi. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas antar kabupaten di jalur itu terganggu bahkan lumpuh saat hujan.

Kondisi tersebut terjadi beberapa hari lalu saat hujan mengguyur wilayah utara Kabupaten Ende.

Warga setempat membantu menggotong sepeda motor pengendara menyeberang kali.

Camat Kecamatan Kotabaru Ende, Agus Sanggu dihubungi Florespos.net, Jumat (14/3/2025) mengatakan kondisi ini sering terjadi saat musim hujan karena ambruknya deker di Desa Tou, Kecamatan Kotabaru.
Deker itu, kata camat, ambruk sejak tiga tahun lalu.

Baca Juga :  Tanggapi Dubes RI Jepang, Heri Akhmadi, Pemkab Terus Berupaya Memimalisir Kecelakaan Kapal di Manggarai Barat

“Deker itu ambruk sejak  tiga tahun lalu. Saat ini kondisinya semakin dalam maka saat hujan tidak bisa dilalui,” kata camat.

Ia mengatakan warga setempat sempat membuat penyeberangan darurat dari papan dan pasir yang diisi dalam karung namun saat hujan hanyut dibawa banjir.

“Untuk kepentingan jalan warga sempat buat deker darurat namun tidak kuat. Saat hujan hanyut dan rusak lagi,” katanya.

Camat Agus mengatakan saat hujan warga setempat membantu menggotong sepeda motor pengendara yang melintasi di  jalur itu.

“Masyarakat biasa bantu pikul sepeda motor karena penyeberangan darurat dari papan juga rusak,” katanya.

Baca Juga :  Grandmaster Irene Hadir di Uniflor's Chess Turnament, Ikut Pertandingan Kehormatan

Kondisi ini sudah dilaporkan kepada Dinas PU Kabupaten agar bisa berkordinasi dengan Dinas PU Provinsi NTT.

“Status jalan itu adalah jalan provinsi maka akan menjadi kewenangan dari pemerintah provinsi. Masyarakat berharap pemerintah provinsi bisa segera bangun deker permanen,” katanya.

Paulus Wula, tokoh adat di wilayah itu mengatakan pemerintah terkesan membiarkan karena  deker itu sudah ambruk sejak tiga tahun lalu.

“Pemerintah yang punya kewenangan jangan biarkan kondisi ini berlarut – larut karena berdampak pada aspek perekonomian masyarakat,” katanya.*

Penulis : Willy Aran

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Klinik St. Fransiskus Asisi Ratedosa Miliki Gedung Baru
Pastor Paroki Gereja Katedral Ende Dukung Penuh Polres Ende Berantas Premanisme
Penutupan Air Irigasi Mbay Bertolak Belakang dengan Instruksi Mentan
Rapper Family Ende Akan Hadirkan Berontak Part 3, Kritik Lewat Seni
A’wan PBNU dan Pengasuh Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Cirebon Kunjungi Ende
Warga Nagekeo Tolak Penutupan Air Irigasi Mbay
Jembatan Pomakeke di Nagekeo Kembali Makan Korban
Komdigi Luncurkan Program Rutin Ngopi Bareng Wartawan
Berita ini 82 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:19 WITA

Klinik St. Fransiskus Asisi Ratedosa Miliki Gedung Baru

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:10 WITA

Pastor Paroki Gereja Katedral Ende Dukung Penuh Polres Ende Berantas Premanisme

Rabu, 14 Mei 2025 - 15:23 WITA

Penutupan Air Irigasi Mbay Bertolak Belakang dengan Instruksi Mentan

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:47 WITA

Rapper Family Ende Akan Hadirkan Berontak Part 3, Kritik Lewat Seni

Rabu, 14 Mei 2025 - 12:16 WITA

A’wan PBNU dan Pengasuh Pondok Kebon Jambu Al-Islamy Cirebon Kunjungi Ende

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Klinik St. Fransiskus Asisi Ratedosa Miliki Gedung Baru

Rabu, 14 Mei 2025 - 18:19 WITA