ENDE, FLORESPOS.net-Jalan provinsi di jalur pantai utara atau pantura Kabupaten Ende, Provinsi NTT putus lagi. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas antar kabupaten di jalur itu terganggu bahkan lumpuh saat hujan.
Kondisi tersebut terjadi beberapa hari lalu saat hujan mengguyur wilayah utara Kabupaten Ende.
Warga setempat membantu menggotong sepeda motor pengendara menyeberang kali.
Camat Kecamatan Kotabaru Ende, Agus Sanggu dihubungi Florespos.net, Jumat (14/3/2025) mengatakan kondisi ini sering terjadi saat musim hujan karena ambruknya deker di Desa Tou, Kecamatan Kotabaru.
Deker itu, kata camat, ambruk sejak tiga tahun lalu.
“Deker itu ambruk sejak tiga tahun lalu. Saat ini kondisinya semakin dalam maka saat hujan tidak bisa dilalui,” kata camat.
Ia mengatakan warga setempat sempat membuat penyeberangan darurat dari papan dan pasir yang diisi dalam karung namun saat hujan hanyut dibawa banjir.
“Untuk kepentingan jalan warga sempat buat deker darurat namun tidak kuat. Saat hujan hanyut dan rusak lagi,” katanya.
Camat Agus mengatakan saat hujan warga setempat membantu menggotong sepeda motor pengendara yang melintasi di jalur itu.
“Masyarakat biasa bantu pikul sepeda motor karena penyeberangan darurat dari papan juga rusak,” katanya.
Kondisi ini sudah dilaporkan kepada Dinas PU Kabupaten agar bisa berkordinasi dengan Dinas PU Provinsi NTT.
“Status jalan itu adalah jalan provinsi maka akan menjadi kewenangan dari pemerintah provinsi. Masyarakat berharap pemerintah provinsi bisa segera bangun deker permanen,” katanya.
Paulus Wula, tokoh adat di wilayah itu mengatakan pemerintah terkesan membiarkan karena deker itu sudah ambruk sejak tiga tahun lalu.
“Pemerintah yang punya kewenangan jangan biarkan kondisi ini berlarut – larut karena berdampak pada aspek perekonomian masyarakat,” katanya.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando