RUTENG, FLORESPOS.net-Bupati Manggarai Hery Nabit mengingatkan publik di wilayahnya bahwa perubahan iklim itu sudah terjadi sekarang. Salah satu indikasinya, hujan turun sudah tidak menentu.
“Bantuan pangan ini ada kaitan dengan kekurangan pangan akibat perubahan iklim yang terjadi tahun-tahun belakangan ini,” ujar Bupati Hery Nabit pada momen launching penyaluran beras bantuan pangan untuk Manggarai di Ruteng, Rabu (7/2/2024) sore.
Menurutnya, hujan sempat tidak turun di Manggarai, beberapa waktu belakangan ini. Semua cemas, petani bisa gagal tanam dan gagal panen.
Tetapi, hari ini hujan sudah mulai turun lagi sehingga bisa memberi harapan untuk petani dan semua masyarakat.
“Apa yang terjadi ini menjadi tanda bahwa perubahan iklim itu bukan wacana lagi, tetapi sudah terjadi di Manggarai ini. Perubahan iklim sudah di depan mata dan publik daerah ini mulai mengalaminya,” katanya.
Kata Bupati Hery Nabit, dulu musim tanam hitungannya bulan, yakni November dalam setiap tahun. Tetapi, sekarang, bulan itu tidak turun hujan.
“Maka tidak pas lagi musim tanam didasarkan pada bulan, tetapi berdasarkan turunnya hujan,” katanya.
Kepada Bapeda dan organisasi perangkat kerja terkait, Bupati Hery Nabit, meminta mulai berpikir untuk menyikapi perubahan iklim itu. Perlu perencanaan program dan kegiatan yang bisa menjawabi kebutuhan akibat perubahan iklim.
Plt. Kadistan dan Ketahanan Pangan, Laurens A. Laoth mengatakan, program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menangani stabilisasi ketersediaan dan harga beras akibat situasi global dewasa ini.
“Pangan kurang karena situasi global tidak menentu akibat perubahan iklim,” katanya.
Bantuan beras itu kiranya bisa membantu sedikit penerima dari kekurangan beras. *
Penulis: Christo Lawudin I Editor: Wentho Eliando