Bangunan Pasar Inpres Ruteng Jadi Tempat Buang Akhir Sampah

- Jurnalis

Kamis, 21 September 2023 - 12:36 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RUTENG, FLORESPOS.net-Kondisi kompleks bangunan pasar Inpres Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT, seperti menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.

Titik yang parah sampahnya itu pada blok bangunan pasar yang dulunya menjadi tempat terminal kota. Sampah berserakan tidak saja di lantai, juga dalam got dan di atas tempat jualan.

Pantauan Florespos.net, Kamis (21/9/2023), blok bangunan tidak banyak ditempati pedagang. Karena kosong, maka penghuni pasar membuang sampahnya begitu saja di tempat itu sehingga menjadi sangat kotor.

Dua turis yang ingin menikmati suasana pasar Inpres Ruteng, ketika tiba pada titik itu tampak terlihat menutup hidung dan mengambil langkah cepat untuk menjauh lokasi tersebut.

Baca Juga :  Muslimat Nahdlatul Ulama Cabang Flores Timur Sedekah Ramadhan kepada Kaum Duafa

Seorang warga, Dami Sagu mengatakan, kondisi Pasar Inpres Ruteng memang masih jauh sekali dari ideal, yakni kondisi yang bersih, rapi, dan tertata baik.

“Paling dasar soal kebersihan. Masih sangat jauh. Buktinya, rata-rata got jadi tempat buang sisa jualan,” katanya.

Paling buruk sekarang ini, pada blok bangunan yang dulunya terminal kota. Aneka sampah dibuang begitu saja. Sampah berserakan di lantai, di atas tempat jualan, hingga dalam saluran pembuangan.

Dikatakan, siapa yang bertanggung jawab dengan keadaan pasar yang buruk itu? Tentu tidak lain, penghuni pasar itu sendiri. Para pedagang harus membersihkannya.

Baca Juga :  Miris, Pipa Air Perumda Tirta Komodo Ruteng, Manggarai Sengaja Dirusak

Warga lain, Dominikus Mandu mengatakan, keadaan seperti ini tidak bisa terus dibiarkan. Karena pasar itu area publik sehingga orang dari mana-mana datang untuk berbelanja.

“Kalau kotor dan penuh sampah, orang mau bilang apa? Tentu orang akan ikut nilai pemerintahnya yang tidak bisa tertibkan warganya di pasar,” katanya.

Saran konkret, lanjut Mandu, harus ada gerakan tertib membuang sampah dari kelurahan. Setiap hari turun petugas dari kelurahan mengecek keadaan riil di pasar.

Penertiban itu dilakukan terus menerus. Tidak musiman saja. Yang tidak tertib harus ditindak tegas di tempat. *

Penulis: Christo Lawudin / Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Dorong Pertumbuhan Wisata, Pemkab Lembata Luncurkan Kartu Sakti “Ayo Berwisata”
Pesan Wabup Sikka Saat Resmikan Puskesmas Kojagete
Diresmikan Wabup Sikka,Kadis Kesehatan Paparkan Perjuangan Menghadirkan Puskesmas Kojagete
ASN Aksi “Titi Jagung” Rayakan Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Lembata
Pelamar Jukir Banjiri Dishub Manggarai Barat, Kadis Gunawan Pusing Tujuh Keliling
Perda Kawasan Tanpa Rokok di Manggarai Barat Belum Efektif
Bupati Lembata Kanis Tuaq: Festival Lamaholot Pertegas Kepribadian dan Jati Diri
Tampil di Festival Lamaholot 2025, Kelompok Tenun Lewokluok Pamerkan Tenun Ikat Benang Asli
Berita ini 108 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 20:12 WITA

Dorong Pertumbuhan Wisata, Pemkab Lembata Luncurkan Kartu Sakti “Ayo Berwisata”

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 18:54 WITA

Pesan Wabup Sikka Saat Resmikan Puskesmas Kojagete

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:59 WITA

Diresmikan Wabup Sikka,Kadis Kesehatan Paparkan Perjuangan Menghadirkan Puskesmas Kojagete

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 10:39 WITA

ASN Aksi “Titi Jagung” Rayakan Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Lembata

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 07:52 WITA

Pelamar Jukir Banjiri Dishub Manggarai Barat, Kadis Gunawan Pusing Tujuh Keliling

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Pesan Wabup Sikka Saat Resmikan Puskesmas Kojagete

Sabtu, 11 Okt 2025 - 18:54 WITA