BA’A, FLORESPOS.net-Tuan rumah Perserond Rote Ndao memastikan dirinya masuk ke babak semifinal ETMC XXXII setelah menang tipis 1-0 atas Persim Manggarai di lapangan CN Dilak, Senin (28/8/2023).
Perserond Rote Ndao, pada menit ke-8 berhasil menjebol gawang Persim Manggarai melalui pemain nomor punggung 15, Erkhas Mbuik.
Persim Manggarai yang lebih banyak menguasai bola di babak pertama, tidak berhasil menjebol gawang Perserond Rote hingga babak pertama selesai.
Memasuki babak kedua, Persim Menggarai menguasai bola permainan yang cukup keras. Namun sayang beberapa peluang emas dari Persim Manggarai tidak.membuag hasil.
Pada menit 72, pemain nomor 10 Persim Manggarai, walau dengan 10 pemain, bola tetap dikuasai Persim Manggarai, namun hingga babak kedua berakhir, kedudukan tetap 1-0.
Drama Tidur
Memasuki babak kedua, Perserond Rote Ndao mencoba menerapkan “drama tidur”, strategi memperlambat waktu. Drama tidur ini membuat pemain, pelatih dan manajer Persim kecewa dan marah.
Drama tidur yang dipertontonkan Laskar Ti’i Langga Rote Ndao berulang kali sehingga pemain Persim melakukan protes terhadap wasit.
Drama tidur yang dipertontonkan Laskar Rote Ndao ini tidak hanya saat benturan keras dengan pemain Persim tapi juga saat pemain Perserond berdiri di lapangan. Bahkan ketika satu pemain Perserond terjadi cedera. maka pemain lainnya juga tidur di lapangan.
Saat konferensi pers, wartawan menanyakan soal selama pertandingan banyak pemain Perserond Rote Ndao yang melakukan tidur di lapangan, apakah karena kelelahan,kecapaian?
Asisten Pelatih Perserond Rote Ndao, Dedy Ceme mengatakan banyak pemain yang “tidur” di lapangan saat pertandingan bukan strategi untuk memperlambat permainan. Banyak pemain Perserond yang cedera akibat benturan keras.
Ia mengatakan dalam babak delapan besar ini, strategi yang diterapkan adalah all out untuk memenangkan pertandingan. Karena babak ini sistim gugur.
Dengan bermain all out, itu artinya menguras tenaga. Jadi kata Dedi Ceme, banyak pemain Perserond Rote Ndao yang tidur di lapangan dan membutuhkan tim medis, bukan mengada,- ada untuk memperlambat permain.
Sementara itu pelatih, kapten dan tim manajer dari Persim Manggarai tidak hadir dalam konferensi pers tersebut.*
Penulis: Maxi Gantung/Editor: Anton Harus