Terbakar Akibat Main Meriam Bambu, Bocah 10 Tahun Dirawat di RSUD Bajawa

- Jurnalis

Kamis, 28 Desember 2023 - 09:00 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BAJAWA, FLORESPOS.net-Rikardus Fono (10), warga Dusun Kolokoa, Desa Malanuza, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, NTT, mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya akibat ledakan meriam bambu yang digunakan bocah tersebut.

Direktur RSUD Bajawa dr. Paulina H. H. Pelletimu, M.Kes, Sp.Rad kepada Florespos.net, Selasa (26/12/2023) mengatakan pasien dirujuk dari Puskesmas Koeloda dan masuk di RSUD Bajawa pada Senin (25/12/2023).

“Sekarang lagi dirawat dan ditangani di ICU RSUD Bajawa sesuai dengan derajat luka bakarnya,” ungkapnya.

Feligius Nika, kakak kandung Rikardus mengatakan pihaknya saat ini sedang kesulitan bagaimana membiayai pengobatan adiknya itu karena tidak memiliki

Baca Juga :  Bupati Ende Ajak Warga Gunakan Hak Pilih, Mari Kita Ramai-ramai ke TPS

Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Pihaknya berharap agar ada pihak yang peduli dengan kondisi adiknya sehingga dapat meringankan beban keluarga.

“Semoga ada yang bisa membantu membantu biaya pengobatan Lukanya cukup serius dan membutuhkan waktu dan biaya besar,” ungkap dia kepada Florespos.net di RSUD Bajawa, Selasa (26/12/2023) malam.

Menurut Feligius, dalam keluarga Rikardus merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Rikardus tinggal bersama Maria Goreti Mogi, tanpa ayah di Kampung

Kolokoa dan ibunya seorang petani dan sekarang juga ada sakit-sakit.

Rikardus adalah anak yang rajin dan perhatian dengan ibunya. Setiap Sabtu, saat hari pasar di Malanuza, Rikardus biasanya mendorong gerobak barang untuk membatu ekonomi keluarga.

Baca Juga :  BPOLBF dan Kemenparekraf Gelar Roundtable Meeting bersama Investor

Kasie Humas Polres Ngada, Iptu Sukandar dihubungi Florespos.net, Selasa (26/12/2023) menerangkan, Polres Ngada melalui Bhabinkamtibmas sudah mensosialisasikan kepada masyarakat agar menghindari permainan berbahaya termasuk meriam bambu.

Kata Iptu Sukandar, Polres Ngada juga tengah mendalami kejadian di Kampung Kolokoa.

Disaksikan Florespos.net, walau tergolong berbahaya, permainan meriam bambu masih marak di wilayah Kabupaten Ngada. Meriam bambu kerap dimainkan jelang dan saat perayaan Natal dan Tahun Baru. *

Penulis: Wim de Rozari I Editor: Wentho Eliando

Berita Terkait

Karyawan PT. Flobamor Temui Ombudsman NTT Sampaikan Berbagai Permasalahan
Meggy: Pemerintah Daerah Mesti Fokus ke Sektor Strategis Ditengah Efisiensi
Dukung Ketahanan Pangan, Ahmad Yohan Salurkan Bantuan Bibit Sayuran dan Freezer
Lindungi Anggota, Koperasi Merah Putih Waioti Gandeng Dinas Koperasi dan BPJS-TK
Masyarakat Diminta Manfaatkan Fasilitas Kesehatan, Jangan Mempercayai Dukun
Angkatan Kerja Manggarai Barat Didominasi Laki-laki, Nganggur 5.123 Orang
Penduduk Tiga Desa di Taman Nasional Komodo Tidak Kena Pajak Bumi dan Bangunan
DPRD Tinjau Kembali Perda Manggarai Barat
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:36 WITA

Karyawan PT. Flobamor Temui Ombudsman NTT Sampaikan Berbagai Permasalahan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 17:53 WITA

Meggy: Pemerintah Daerah Mesti Fokus ke Sektor Strategis Ditengah Efisiensi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 15:18 WITA

Dukung Ketahanan Pangan, Ahmad Yohan Salurkan Bantuan Bibit Sayuran dan Freezer

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:54 WITA

Lindungi Anggota, Koperasi Merah Putih Waioti Gandeng Dinas Koperasi dan BPJS-TK

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:42 WITA

Masyarakat Diminta Manfaatkan Fasilitas Kesehatan, Jangan Mempercayai Dukun

Berita Terbaru

Opini

Bahasa, Jalan Menuju Hati dan Rekonsiliasi

Kamis, 9 Okt 2025 - 19:59 WITA