MAUMERE, FLORESPOS.net-Hari ini, Selasa (4/11/2025) sekitar Pkl 07.30 Wita sampai denga 09.00 Wita bertempat di Ruang Kerja Kepala Sekolah SDI Lowolabo, Personil Polsek Paga Polres Sikka, melaksanakan kegiatan Pulbaket dan Koordinasi terhadap Kepala Sekolah SDI Lowolabo, Patrisiana Pada, terkait informasi dugaan ancaman dan atau dugaan aksi penculikan.
Dugaan aksi penculikan menimpa siswi sekolah SDI Lowolabo, inisial M Y U S bertempat di pintu gerbang sekolah SDI Lowolabo di Desa Lowolabo, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka.
“Sekitar pukul 07.20 Wita,siswi SDI Lowolabo diantar ke sekolah oleh ayah kandungnya.Setiba di pintu gerbang sekolah usai menurunkan sang anak, ayahnya melanjutkan perjalanan ke Paga untuk membeli Ikan,” sebut Kapolres Sikka AKBP Bambang Supeno, SIK melalui Kasi Humas Polres Sikka Ipda Leonardus Tunga, S.M, Selasa (4/11/2025).
Leo mengatakan, selang beberapa menit kemudian, datanglah dua orang mengendarai sepeda motor Metic X Trait warna hitam berhenti di depan pintu gerbang sekolah SDI Lowolabo dan bertanya ke siswi sekolah tersebut.
Pelaku menanyakan apakah anak tersebut mengetahui alamat rumah sambil menunjuk telepon genggam (handphone) ke siswi SDI Lowolabo tersebut.
Leo menjelaskan, siswi SDI Lowolabo tersebut menjawab saya tidak talu kedua orang tersebut menarik bajunya dimana awalnya pelan kemudian kuat.
“Sesaat kemudian ibu kepala sekolah keluar dari dalam ruangan dan melihat ke arah pintu gerbang sekolah sehingga kedua orang tersebut kaget dan melanjutkan perjalananya ke arah Maumere,” jelasnya.
Leo mengatakan, atas kejadian tersebut timbul berbagai macam persepsi dari orang tua para siswa, masyarakat bahkan ada rasa keresahan di lingkungan masyarakat maupun ungkapan keresahan oleh masyarakat melalui media sosial Facebook.
Ia menambahkan, kepala sekolah menghimbau kepada para orang tua dari siswa-siswi agar tetap tenang dan jangan cemas dan orang tua wajib mengantar dan menjemput anaknya ke sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa dan pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan Polsek Paga.
Pihak sekolah juga sedang meminta persetujuan dari komite sekolah agar melakukan perekrutan tenaga satpam di sekolah.
“Polsek Paga telah melakukan himbauan agar masyarakat melakukan aktifitas seperti biasa dan bagi orang tua dan sekolah untuk lebih tingkatkan kewaspadaan serta pengawasan terhadap siswa-siswi,” ungkapnya.
Leo mengakui pihak Kepolisian Sektor Paga sedang melakukan penyeledikan guna membuat terang peristiwa ini dan mengetahui motif dari para pelaku melakukan aksinya.
Personil Polsek Paga juga telah melaksanakan giat pulbaket dan koordinasi terhadap Y K selaku ayah kandung dari siswi SDI Lowolabo dimana dirinya mengaku awalnya anaknya merasa trauma atas kejadian ini,tetapi selang beberapa jam kondisi anaknya kembali normal.
Ia mengatakan, orang tua siswi merasa cemas atas peristiwa ini. Tetapi dirinya belum bisa memastikan apakah kejadian ini benar adanya ataukah hanya membuat kegaduhan di lingkungan masyarakat.
“Orang tua korban minta pihak kepolisian Sektor Paga agar tolong usut tuntas kejadian Ini. Pihak Kepolisian Sektor Paga sedang melakukan penyeledikan guna membuat terang peristiwa ini dan mengetahui motif dari para pelaku kejadian ini,” pungkasnya. *
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Anton Harus











