Lindungi Anggota, Koperasi Merah Putih Waioti Gandeng Dinas Koperasi dan BPJS-TK

- Jurnalis

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAUMERE, FLORESPOS.net-Pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, NTT, menggandeng Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMK dan BPJS-TK menggelar sosialisasi KMP dan pentingnya perlindungan tenaga kerja.

Sosialisasi ini juga untuk melindungi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan anggota KMP.

Ketua KMP Kelurahan Waioti, Agus Wijaya disela-sela kegiatan di Kantor Kelurahan Waioti, Kamis (9/10/2025) menjelaskan kegiatan itu untuk penguatan kapasitas pengurus dan anggota.

Selain itu kata dia, kegiatan yang melibatkan instansi terkait itu juga agar pelaku UMKM bisa memahami tentang perlindungan terhadap tenaga kerja.

“Ini juga untuk memahami pentingnya perlindungan terhadap tenaga kerja pelaku UMKM,” kata Agus Wijaya.

Baca Juga :  Sambut Panca Windu, Ribuan Family SMPK Bina Wirawan Maumere Jalan Sehat

Agus Wijaya mengatakan, keberadaan KMP bukan saja memberdayakan masyarakat Kelurahan Waioti demi mengentaskan kemiskinan ekstrim. Namun juga melindungi masyarakat anggota KMP sesuai amanah undang-undang ketenagakerjaan.

“Di Kelurahan Waioti ini banyak pelaku UMKM sebagiannya merupakan anggota KMP. Tugas kita tidak saja memerangi kemiskinan, tapi juga punya kewajiban melindungi mereka sebagai tenaga kerja baik saat bekerja maupun ketika mengalami kecelakaan kerja,” katanya.

Dikatakan Agus Wijaya, rencananya aktivitas layanan koperasi merah putih waioti akan bergerak di gerai sembako, simpan pinjam dan pergudangan. Kondisi ini disesuaikan dengan realita yang ada di masyarakat.

Baca Juga :  Segudang Manfaat Sereh Merah untuk Kesehatan

“Secara kelembagaan kita sudah siap, baik dari sisi regulasi maupun struktur kepengurusan. Yang kita butuhkan sekarang itu adanya percepatan penyaluran anggaran dari pemerintah pusat, sehingga aktivitas koperasi mulai berjalan sesuai amanah,” paparnya.

Sementara Pj. Lurah Waioti melalui Kasie Pemberdayaan Masyarakat, Theresia Serly, SP.i, mengatakan, untuk Kelurahan Waioti, sesuai Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional Tahun 2025 sebanyak 220 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 703 jiwa yang masuk kategori miskin ekstrim dan rentan miskin.

Kata Serly, “Data ini masih bersifat sementara, kemungkinan akan bertambah. Pasalnya, di lapangan masih banyak warga yang miskin namun masuk dalam kategori mampu.” *

Penulis : Shinto Koban (Kontributor)

Editor : Wentho Eliando

Berita Terkait

Karyawan PT. Flobamor Temui Ombudsman NTT Sampaikan Berbagai Permasalahan
Meggy: Pemerintah Daerah Mesti Fokus ke Sektor Strategis Ditengah Efisiensi
Dukung Ketahanan Pangan, Ahmad Yohan Salurkan Bantuan Bibit Sayuran dan Freezer
Masyarakat Diminta Manfaatkan Fasilitas Kesehatan, Jangan Mempercayai Dukun
Angkatan Kerja Manggarai Barat Didominasi Laki-laki, Nganggur 5.123 Orang
Penduduk Tiga Desa di Taman Nasional Komodo Tidak Kena Pajak Bumi dan Bangunan
DPRD Tinjau Kembali Perda Manggarai Barat
Puskesmas Wualadu Siap Berikan Pelayanan Bagi Warga di Empat Desa
Berita ini 56 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 9 Oktober 2025 - 20:36 WITA

Karyawan PT. Flobamor Temui Ombudsman NTT Sampaikan Berbagai Permasalahan

Kamis, 9 Oktober 2025 - 17:53 WITA

Meggy: Pemerintah Daerah Mesti Fokus ke Sektor Strategis Ditengah Efisiensi

Kamis, 9 Oktober 2025 - 15:18 WITA

Dukung Ketahanan Pangan, Ahmad Yohan Salurkan Bantuan Bibit Sayuran dan Freezer

Kamis, 9 Oktober 2025 - 13:54 WITA

Lindungi Anggota, Koperasi Merah Putih Waioti Gandeng Dinas Koperasi dan BPJS-TK

Kamis, 9 Oktober 2025 - 09:42 WITA

Masyarakat Diminta Manfaatkan Fasilitas Kesehatan, Jangan Mempercayai Dukun

Berita Terbaru

Opini

Bahasa, Jalan Menuju Hati dan Rekonsiliasi

Kamis, 9 Okt 2025 - 19:59 WITA