MBAY, FLORESPOS.net-Banjir bandang yang melanda wilayah Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah memakan korban 10 orang dan menyebabkan kerusakan parah pada jembatan penghubung Sawu-Gelu.
Jembatan tersebut sangat penting bagi masyarakat setempat karena menjadi jalur utama untuk beraktivitas sehari-hari. Warga Aeramo dan Kampung Gelu, Mauponggo pun bergotong royong memperbaiki jembatan rusak tersebut.
“Mereka bekerja sama membersihkan material yang menumpuk dan memperbaiki struktur jembatan yang rusak. Semangat gotong royong dan kebersamaan terlihat jelas dalam upaya memperbaiki jembatan ini,” salah satu tokoh muda Aeramo Jeck Mapa kepada Florespos.net, Jumat (12/9/2025) di sela-sela kegiatan itu.
Menurut dia, jembatan itu tidak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi juga sebagai penghubung antara Kecamatan Mauponggo dan Kecamatan Boawae.
“Dengan perbaikan jembatan ini, diharapkan mobilitas warga dapat kembali normal dan aktivitas ekonomi dapat berjalan lancar,” kata Delis, warga lainnya, di Kampung Gelu, Desa Woewolo.
Upaya gotong royong tersebut menunjukkan sinergi yang kuat di antara warga. Mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memperbaiki jembatan dan memulihkan kehidupan normal. *
Penulis : Arkadius Togo
Editor : Wentho Eliando