Paripurna Penutupan Masa Sidang, Anggota DPRD Berpakaian Rumpu-rampe, Kalangan Pemerintah Bersepatu Olahraga

- Jurnalis

Kamis, 11 September 2025 - 23:19 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana rapat paripurna penutupan masa persidangan tiga tahun sidang pertama DPRD Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/9/2025) pagi. (FOTO: WENTHO)

Suasana rapat paripurna penutupan masa persidangan tiga tahun sidang pertama DPRD Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/9/2025) pagi. (FOTO: WENTHO)

LARANTUKA, FLORESPOS.net-Pemandangan tidak bagus dan terkesan kurang berwibawa terlihat saat rapat paripurna penutupan masa persidangan tiga tahun sidang pertama DPRD Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (11/9/2025) pagi.

Para anggota dewan terhormat yang mengikuti rapat paripurna tersebut umumnya berpakaian/mengenakan pakaian rumpu-rampe (beragam jenis dan warna) dan sebagian kalangan dari pemerintah kabupaten, meski umumnya berpakaian dinas harian, tapi sebagian bersepatu/memakai sepatu olahraga alias bukan pantofel.

Suasana rumpu-rampe pakai dan sepatu itu tidak seapik penataan ruang utama Balai Gelekat Lewotanah DPRD Flores Timur, tempat berlangsungnya rapat paripurna penutupan masa persidangan tersebut. Ditata karpet merah begitu rapi dengan riasan bunga-bunga indah nan apik.

Sebagaimana disaksikan Florespos.net, Kamis (11/9/2025) pagi jelang siang, saat rapat paripurna tersebut, Ketua DPRD Albert Ola Sinuor dan Wakil Ketua DPRD Hassan Basri mengenakan pakaian seragam resmi (PSR), berjas/safari.

Sementara para anggota tampak rumpu-rampe alias beragam jenis dan warna. Ada di antara anggota mengenakan pakaian seragam resmi (PSR), sedangkan lainnya berpakaian rumpu rampe—pakaian dinas harian (PDH) dan bukan pakaian dinas, batik dan aneka warna serta motif.

Baca Juga :  Kasek dan Guru SMAK Frateran Maumere Lepas Siswa Duta Budaya Smater ke Italia

Padahal, sebelum dilantik secara resmi satu tahun lalu, para anggota DPRD periode 2024-2029 tersebut telah mendapatkan pembagian pakaian seragam resmi.

Sedangkan di barisan Pemerintah Kabupaten sedikit tampak rapi—mengenakan pakaian dinas harian (PDH) bermotif tenun ikat sesuai hari yang telah diatur.

Namun pada bagian lain, terlihat ada yang memakai sepatu olahraga. Khusus pakai sepatu olahraga ini, belakangan ini baik pada acara maupun kegiatan lain pemerintahan pun sudah menjadi semacam tren bagi sebagian besar ASN dan PPPK di lingkup Pemerintah Kabupaten Flores Timur.

Padahal mengenai seragam resmi atau seragam dinas bagi ASN dan PPPK tersebut sudah jelas diatur dan tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) serta peraturan lainnya tentang seragam resmi kedinasan.

Secara umum, seragam ASN dan PPPK meliputi Pakaian Dinas Harian (PDH) Khaki, PDH Kemeja Putih dan Celana/Rok Hitam, serta PDH Batik/Kain Tradisional untuk hari tertentu.

Baca Juga :  Anggota Batalyon TP 834 Nagekeo Meninggal, Keluarga Temukan Luka-Luka di Tubuh

Selain, Pakaian Dinas Lapangan (PDL) dan Pakaian Dinas Upacara (PDU) untuk kondisi khusus. Sudah tentu, aturan seragam dinas tersebut mengatur sampai pada sepatu yang dipakai atau dikenakan.

Tidak itu saja. Sebagaimana juga disaksikan, sesuai agenda dan jadwal, rapat paripurna tersebut dimulai pukul 09.00 WITA, namun molor dan baru bisa dimulai pada pukul 11.15 WITA.

Rapat paripurna penutupan masa persidangan tiga tahun sidang pertama dipimpin Ketua DPRD Albert Ola Sinuor didampingi Wakil Ketua Hassan Basri dan Wakil Ketua Robertus Rebon Kereta.

Rapat tersebut juga tidak paripurna dalam hal kehadiran para wakil rakyat. Begitu juga dari unsur pemerintah kabupaten–sama halnya, tidak paripurna.

Hadir, hanya Wakil Bupati Flores Timur, Ignasius Boli Uran, Sekretaris Daerah, Petrus Pedo Maran, para Staf Ahli, para Asisten dan sejumlah Kepala Dinas. Bupati Flores Timur, Antonius Doni Dihen tidak hadir karena alasan sedang mengikuti kegiatan lain. *

Penulis : Wentho Eliando

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Pesan Wabup Sikka Saat Peletakan Batu Pertama Pembangunan SMPN Nubaarat
Festival Jelajah Maumere Usung Tema Lumbung Benih
Save the Children Siapkan Bantuan untuk Anak-Anak dan Keluarga Korban Banjir Bali
Wabup Domi Mere: Doa Lintas Agama Cahaya Kasih di Tengah Badai
Doa Kebangsaan dan Seribu Lilin, Ketua DPRD Ingatkan Ende Adalah Rahim Pancasila
Ini Seruan dari JPIC SSpS Flores Bagian Timur Saat Acara Seribu Lilin di Ende
Warga Aeramo dan Kampung Gelu Mauponggo Bergotong Royong Perbaiki Jembatan yang Rusak Parah
Prodi PPG Uniflor Kukuhkan 17 Lulusan Calon Guru
Berita ini 108 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 13 September 2025 - 19:23 WITA

Pesan Wabup Sikka Saat Peletakan Batu Pertama Pembangunan SMPN Nubaarat

Sabtu, 13 September 2025 - 18:46 WITA

Festival Jelajah Maumere Usung Tema Lumbung Benih

Sabtu, 13 September 2025 - 17:59 WITA

Save the Children Siapkan Bantuan untuk Anak-Anak dan Keluarga Korban Banjir Bali

Sabtu, 13 September 2025 - 15:54 WITA

Wabup Domi Mere: Doa Lintas Agama Cahaya Kasih di Tengah Badai

Jumat, 12 September 2025 - 18:47 WITA

Ini Seruan dari JPIC SSpS Flores Bagian Timur Saat Acara Seribu Lilin di Ende

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Festival Jelajah Maumere Usung Tema Lumbung Benih

Sabtu, 13 Sep 2025 - 18:46 WITA

Opini

Reformasi Partai Politik

Sabtu, 13 Sep 2025 - 16:14 WITA

Nusa Bunga

Wabup Domi Mere: Doa Lintas Agama Cahaya Kasih di Tengah Badai

Sabtu, 13 Sep 2025 - 15:54 WITA