ENDE, FLORESPOS.net-Dua hari belakangan warga Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), kesulitan mendapatkan BBM jenis pertalite dan pertamax.
Antrean kendaraan terlihat sejak Jumat (8/8/2025) malam hingga Sabtu (9/8/2025) pagi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam kota.
Pihak Pertamina Ende melalui Abdi M Jawialislam, Spv Receiving Storage and Distribution Fuel Terminal Ende dikonfirmasi Florespos.net, Sabtu (9/8/2025) pagi mengungkapkan kondisi yang terjadi sehingga berdampak pada kekurangan stok dan suplai ke SPBU.
Abdi mengatakan kondisi itu terjadi karena pihaknya mengalami kendala pada pengangkutan BBM ke terminal Ende.
Dikatakannya kapal pengangkut BBM ke Ende mengalami kerusakan sejak beberapa hari lalu. Saat ini pihaknya sudah mendapatkan kapal pengganti dan kondisi ini segera diatasi.
“Kapal pengangkut rusak, sekarang sudah ada kapal pengganti. Malam ini (Sabtu, 9/8/2025) sudah masuk dan hari minggu sudah disuplai ke SPBU,” katanya.
Stok BBM yang kosong saat ini di terminal Ende yaitu pertalite dan pertamax sedangkan jenis lain masih tersedia.
Untuk mengatasi masalah tersebut terminal Ende mengupayakan pengambilan BBM jenis pertalite dan pertamax dari Maumere, Kabupaten Sikka sejak Jumat (8/9/2025) lalu. Upaya ini dilakukan agar tidak terjadi kelangkaan di Ende.
“Kita upayakan ambil dari Maumere sejak kemarin agar tidak terjadi kelangkaan. Kita pastikan senin sudah mulai normal karena kapal pengangkut sudah masuk sebentar malam,”katanya.
Distribusi dari Maumere
Pengawas SPBU Mautapaga yang dikonfirmasi Florespos.net, Sabtu (9/8/2025) pagi mengatakan stok yang digunakan untuk melayani warga Ende sejak jumat malam hingga sabtu pagi didistribusi dari Depo Pertamina Maumere, Kabupaten Sikka.
“Tadi malam (Jumat 8/8/2025) kami dapat suplai dari Maumere sebanyak 8.000 liter jenis pertalite. Stok itu kami layani masyarakat hingga Sabtu (9/8/2025) pagi. Tepat pukul 10.00 stok sudah habis. Semoga sebentar malam bisa dapat lagi,” katanya.
Harga Eceran Naik Drastis
Kelangkaan stok BBM jenis pertalite di tiga SPBU dalam Kota Ende dimanfaatkan oleh penjual eceran di jalan. Harga pertalite yang sebelumnya satu botol aqua besar dijual dengan Rp 20.000 perbotol naik drastis hingga Rp 50.000 per botol.
“Mati e, stok di SPBU kosong, harga eceran naik sampe lima puluh ribu perbotol,” kata Erni, warga Kelimutu, Ende Tengah.
Kondisi antrean yang sama terlihat pada Jumat (8/8/2025) malam di SPBU Jalan W.Z Yohanes, Kelurahan Paupire, Kota Ende.*
Penulis : Willy Aran
Editor : Wentho Eliando