MAUMERE, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) merespons secara cepat Hasil Review Kelas Rumah Sakit oleh Kementerian Kesehatan terhadap RSUD dr. TC Hillers Maumere sebagai rumah sakit tipe C yang tidak sesuai.
Sesuai hasil Review Ketidaksesuaian Kelas Rumah Sakit (RS) tersebut terkait kekurangan jumlah tempat tidur khusus ICU yang secara jumlah masih kurang.
Oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dipersyaratkan 6 persen dari total tempat tidur RS, berarti RSUD dr TC Hillers harus memiliki 11 tempat tidur khusus ICU dari total 177 tempat tidur RS saat ini.
Sedangkan terhadap persyaratan lainnya sudah terpenuhi sesuai hasil kredensial Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada akhir tahun 2024 lalu.
Hal ini akan berpengaruh terhadap klaim pembayaran ke RS oleh BPJS yang akan dikelompokkan seperti RS kelas D. Sehingga bersama PERSI Wilayah NTT dan Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota dengan segera melakukan konsolidasi dan pembenahan terhadap kriteria yang menjadi catatan penilaian Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan tersebut.
Gerak cepat ini ditunjukkan oleh Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, dan Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi yang langsung memimpin rapat koordinasi bersama manajemen RSUD dr. TC Hillers Maumere dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka pada Selasa (8/7/2025).
Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sikka, Very Awales, dalam keterangan pers kepada media, Rabu, 9 Juli 2025.
“Kami perlu meluruskan bahwa ketidak sesuaian kelas rumah sakit bukan karena buruknya mutu layanan, namun lebih disebabkan oleh karena kekurangan tempat tidur pasien ICU yang menjadi salah satu indikator proses review oleh Kementerian Kesehatan tahun 2025,” ujarnya.
Very menyebutkan, Pemerintah Kabupaten Sikka berkomitmen untuk melengkapi kekurangan ini dalam 2 minggu ke depan.
Langkah ini kata dia dilakukan sebelum batas waktu penangguhan sampai 8 Agustus 2025 (selama 1 bulan) oleh Kemenkes. Intinya dalam bulan Juli ini sudah bisa diselesaikan.
Lebih lanjut dijelaskan, dari aspek ketersediaan tenaga medis dan tenaga kesehatan (SDM), RSUD dr. TC Hillers Maumere justru sudah sangat memadai, bahkan lebih lengkap dibanding beberapa rumah sakit lain di wilayah daratan Flores dan Lembata.
“Sejumlah fasilitas penunjang layanan medis lainnya telah tersedia dan berfungsi dengan baik guna mendukung pelayanan kesehatan masyarakat Nian Tana,” ungkapnya.
Very menyebutkan, fasilitas layanan medis tersebut seperti Unit Hemodialisa (Cuci Darah), instalasi Laboratorium baik Laboratorium Klinik, Laboratorium Patologi Anatomi maupun Laboratorium Mikrobiologi, Instalasi Radiologi, IGD dan Poliklinik Spesialis.
Lanjutnya, proses penilaian ulang (re-assessment) terhadap review kelas ini akan dilakukan oleh Kemenkes melalui Dinas Kesehatan bersama PERSI dan BPJS.
Ia menegaskan, pemerintah Kabupaten Sikka memastikan pembenahan akan dilakukan secara tuntas.
“Seluruh langkah perbaikan dilakukan demi mengembalikan kepercayaan masyarakat dan memastikan rumah sakit kebanggaan masyarakat Kabupaten Sikka ini kembali pada status Kelas C yang sesuai standard,” tegasnya.
Very menambahkan, Pemerintah Kabupaten Sikka tetap berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Nian Tana Sikka.
Termasuk kata dia, memperkuat peran RSUD dr. TC Hillers Maumere sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Flores dan Lembata. *
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Wentho Eliando











