Dorongan “Reshuffle” Mengemuka, Menteri Harus Seirama dan Terus Dievaluasi

- Jurnalis

Selasa, 27 Mei 2025 - 09:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna bersama seluruh jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, di Istana Negara, Rabu (22/1/2025).(DOK. Kemenpan-RB)

Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna bersama seluruh jajaran Menteri Kabinet Merah Putih, di Istana Negara, Rabu (22/1/2025).(DOK. Kemenpan-RB)

JAKARTA, FLORESPOS.net-Isu reshuffle Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto kembali mencuat. Kini, isu itu muncul kembali setelah ada desakan untuk merombak sejumlah nama dalam kabinet.

Salah satu desakan itu datang dari aktivis Rocky Gerung, yang menilai Kabinet Merah Putih perlu diisi dengan energi baru demi efektivitas pemerintahan.

“Harus ada reshuffle, lumpuhkan kabinet, isi dengan energi baru,” ujar Rocky dalam acara ‘Sarasehan Aktivis Lintas Generasi Memperingati Reformasi 1998’ di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).

Isi dengan Energi Baru

Rocky menilai reshuffle menjadi penting karena tidak realistis berharap para menteri mengundurkan diri secara sukarela.

Menurut dia, kepentingan politik dan ekonomi para menteri terlalu besar untuk ditinggalkan begitu saja. Siapa saja nama yang didesak diganti? Tercatat, ada sejumlah nama yang diminta untuk diganti, tak terkecuali Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.

Desakan untuk mengganti Budi datang dari Ikatan Alumni (Iluni) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Budi, yang merupakan Menkes sejak era Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), itu dinilai sudah kelewatan dalam sejumlah hal berkaitan dengan kesehatan.

Sejumlah kebijakan Menkes Budi yang dianggap sudah kelewatan berkaitan dengan pendidikan kedokteran dan pelayanan kesehatan.

“Kami menyerukan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengganti Menteri Kesehatan. Jadi saya (katakan) jelas karena sudah kelewatan,” ujar Ketua Iluni FKUI Wawan Mulyawan di Gedung FKUI Salemba, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Baca Juga :  Tergerak oleh Belas Kasihan

Selain Budi, muncul juga nama Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, yang sebelumnya mengajukan pengunduran diri. Namun terbaru, pengunduran diri itu tidak diterima oleh Prabowo, sehingga ia melanjutkan jabatannya.

Bagaimana tanggapan para menteri?

Sejumlah menteri tidak mau berkomentar tentang isu ini. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.

“Kewenangan semua itu adalah hak prerogatif Bapak Presiden,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Bahlil mengatakan, sebagai menteri, ia enggan melampaui kewenangannya merespons terkait reshuffle.

“Kita itu jangan berpikir bertindak melampaui batas kewenangan,” ujar dia.

Secara terpisah, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tidak mau berkomentar soal adanya isu terkait reshuffle kabinet.

“Enggak paham,” ujar Airlangga.

Apakah akan ada reshuffle dalam waktu dekat?

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan mengenai reshuffle atau perombakan Kabinet Merah Putih.

“Alhamdulillah, sampai hari ini belum ada pembahasan mengenai reshuffle. Belum ada,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Senada, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku belum mendapat informasi soal usulan perombakan kabinet yang kembali muncul tersebut.

“Sejauh ini saya belum mendapatkan informasi tentang pandangan dan pemikiran tersebut dari Presiden, sejauh ini belum,” ujar Muzani.

Baca Juga :  Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki Terus Berhembus, Gunakan Masker dan Penutup Wajah

Namun, ia mengingatkan agar para menteri Kabinet Merah Putih mengikuti langkah dan irama Presiden Prabowo Subianto. Selain mengikuti langkah dan irama Presiden Prabowo, Muzani juga berharap agar para menteri dapat menunjukkan kinerja yang lebih produktif.

“Ketika Presiden melangkah dalam 20 langkah, maka para menteri dan pembantunya mestinya juga mengikuti langkah yang sama dari Presiden. Ketika Presiden berputar ke kanan, ikutilah langkah ke kanan dan seterusnya,” ujar Ketua MPR RI ini.

Apakah Prabowo melakukan evaluasi?

Prasetyo menekankan, Presiden Prabowo Subianto rutin melakukan evaluasi kinerja para pembantunya. Evaluasi yang dilakukan Kepala Negara di antaranya mencakup catatan terkait prestasi para menteri dan evaluasi perbaikan.

Ada beberapa prestasi yang disorot Prabowo, di antaranya pencapaian soal produksi pangan hingga bidang energi.

“Secara rutin, beliau melakukan monitoring dan mengevaluasi kinerja seluruh pembantu-pembantu beliau di Kabinet Merah Putih,” ucap politikus Partai Gerindra tersebut.

Di sisi lain, Prabowo kerap mengimbau jajarannya untuk fokus bekerja dan menghindari hal yang berpotensi membuat gaduh.

“Kita ini bekerja untuk masyarakat sehingga kami semua dihimbau untuk berhati-hati di dalam menyampaikan sesuatu supaya tidak menimbulkan keresahan-keresahan di masyarakat. Jadi, catatan-catatan seperti itu dan itu rutin yang dilakukan terus oleh beliau,” tandas Prasetyo.*

Penulis : Redaksi

Editor : Redaksi

Sumber Berita : Kompas.com

Berita Terkait

Insan Bumi Mandiri Kembangkan Program Ekonomi Pesisir di Golo Mori, Manggarai Barat
Pemda Sikka Bentuk Koperasi Merah Putih di 194 Desa dan Kelurahan
Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses
Manager Puskopdit Swadaya Utama Paparkan Tantangan dan Harapan Agar Kopdit Bisa Bertahan
Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan
Polres Ende Terjunkan Anggota ke Rumah Ibadah, Ternyata Ini yang Dilakukan
Songsong Festival Seni Pertunjukan, Dispar Flores Timur Gelar Workshop
Ini Komitmen PT Banera Hadirkan Apotek Pelengkap di Kompleks RSUD Ende
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:18 WITA

Insan Bumi Mandiri Kembangkan Program Ekonomi Pesisir di Golo Mori, Manggarai Barat

Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:39 WITA

Pemda Sikka Bentuk Koperasi Merah Putih di 194 Desa dan Kelurahan

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:55 WITA

Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:49 WITA

Manager Puskopdit Swadaya Utama Paparkan Tantangan dan Harapan Agar Kopdit Bisa Bertahan

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:56 WITA

Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses

Jumat, 13 Jun 2025 - 19:55 WITA

Nusa Bunga

Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan

Jumat, 13 Jun 2025 - 16:56 WITA