Ambat: Warga Manggarat Barat Mesti Masif Kembangkan  Tanaman Kelapa

- Jurnalis

Selasa, 6 Mei 2025 - 11:19 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bernadus Ambat

Bernadus Ambat

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Masyarakat Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) NTT didorong untuk kembangkan secara masif tanaman kelapa di daerah itu. Mabar daerah pariwisata super prioritas dan itu salah satu pasar yang menjanjikan.

Demikian anggota DPRD Mabar, Bernadus Ambat, menanggapi media ini di Labuan Bajo belum lama berselang.

Menurutnya, informasi yang diperolehnya belakangan bahwa banyak kelapa, terutama kelapa muda, yang jual di Labuan Bajo ibu kota Mabar sekaligus kota pariwisata super premium, justru berasal dari luar Mabar, antara lain dari Reo Kabupaten Manggarai, tetangga Mabar.

Konon kabarnya sang penjual kelapa muda tersebut omset per hari sekitar Rp. 2,5 juta. Dia jual menggunakan mobil kecil bak terbuka sambil parkir/duduk manis di bahu-bahu jalan di kota Labuan Bajo. Kelapa-kelapa tersebut dibandrol Rp. 10 ribu per buah.

Baca Juga :  Pangdam Udayana Cicip Ikan Goreng di Posko Warga Terdampak Erupsi Lewotobi Laki-laki

Kemudian, masih Ambat, buah-buah kelapa muda itu juga konon banyak yang dibeli oleh warga Labuan Bajo untuk dibuatkan jus, lalu dijual lagi dengan harga yang jauh lebih mahal.

Oleh sebab itu, masyarakat Mabar mungkin lebih baik tanaman sebanyak-sebanyaknya kelapa dengan  alasan pariwiaata dan lain-lain. Hanya tentu hal ini disesuaikan dengan letaknya.

Di dataran tinggi/ pegunungan nun jauh dari laut, mungkun tidak bisa tanam kelapa, tetapi di dataran rendah/ daerah pesisir, hampir pasti jadi untuk dikembangkan kelapa.

“Dulu di Bari Kecamatan Masang Pacar, di utara Mabar, banyak tanaman kelapa, tetapi sekarang sepertinya sudah jauh berkurang, mungkin hampir punah. Karena itu, atas alasan-alasan tadi, pariwisata dan lain-lain, sebaiknya lestarikan tanaman kelapa di Mabar, atau masifkan tanaman bahan baku kopra tersebut di tanah Mabar,” tutup Ambat.

Baca Juga :  P2KB Manggarai Barat Terus Beredukasi, Labuan Bajo Banyak Kasus Stunting

Pada kesempatan yang sama, anggota DPRD Mabar yang lain, Martinus Mitar, juga senada.

Kata bekas Ketua DPRD Mabar 2019-2024 itu, dulu di Kecamatan Sano Nggoang-Mabar, termasuk Werang, banyak tanaman kelapa, tetapi sekarang hampir-hampir hilang. Padahal dulu masyarakat wajib tanam kelapa, dan itu digerakan oleh pemerintah zaman itu, dari pusat sampai di desa-desa.

“Dulu bapa saya aparat desa. Setiap pulang sidang dari kecamatan pikul tanaman kelapa satu dua pohon, harus tanam dan harus jadi, dan jadi. Masyarakat lain juga begitu. Zaman itu bersifat perintah,” katanya.

Sekarang, lanjut Mitar, terkait semua  pembangunan di masyarakat, kehadiran pemerintah dibutuhkan, mungkin juga wajib. Itu untuk memastikan  program itu betul dilaksanakan di lapangan, tepat sasaran atau tidak, termasuk pengembangan tanaman kelapa misalnya, ujarnya. *

Penulis : Andre Durung

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Insan Bumi Mandiri Kembangkan Program Ekonomi Pesisir di Golo Mori, Manggarai Barat
Pemda Sikka Bentuk Koperasi Merah Putih di 194 Desa dan Kelurahan
Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses
Manager Puskopdit Swadaya Utama Paparkan Tantangan dan Harapan Agar Kopdit Bisa Bertahan
Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan
Polres Ende Terjunkan Anggota ke Rumah Ibadah, Ternyata Ini yang Dilakukan
Songsong Festival Seni Pertunjukan, Dispar Flores Timur Gelar Workshop
Ini Komitmen PT Banera Hadirkan Apotek Pelengkap di Kompleks RSUD Ende
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:18 WITA

Insan Bumi Mandiri Kembangkan Program Ekonomi Pesisir di Golo Mori, Manggarai Barat

Sabtu, 14 Juni 2025 - 08:39 WITA

Pemda Sikka Bentuk Koperasi Merah Putih di 194 Desa dan Kelurahan

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:55 WITA

Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses

Jumat, 13 Juni 2025 - 19:49 WITA

Manager Puskopdit Swadaya Utama Paparkan Tantangan dan Harapan Agar Kopdit Bisa Bertahan

Jumat, 13 Juni 2025 - 16:56 WITA

Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Sepuluh Pesan Romanus Woga Agar Kopdit Bisa Meraih Sukses

Jumat, 13 Jun 2025 - 19:55 WITA

Nusa Bunga

Temui Ombudsman NTT Dirut PT. Flobamor Paparkan Masalah Perusahaan

Jumat, 13 Jun 2025 - 16:56 WITA