MAUMERE, FLORESPOS.net-Puluhan aktivis PMKRI Cabang Maumere St.Thomas Morus menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Sikka Senin (5/5/2025).
PMKRI Maumere dalam aksinya di jalan Achmad Yani depan Mapolres Sikka mendesak agar Polres Sikka segera mengusut kasus kematian bayi dan ibu melahirkan di RS TC Hillers Maumere.
Aktivis PMKRI Cabang Maumere dengan tegas mendorong Polres Sikka untuk melakukan mengusut tuntas kasus kematian dua orang ibu hamil di RSUD TC Hillers Maumere beberapa waktu lalu.
“Ibu hamil dan bayinya sebenarnya tidak meninggal dunia namun karena adanya pembiaran sehingga nyawa ibu hamil tidak tertolong,” sebut Johan De Brito Papa Naja, Presidium Gerakan Kemasyarakatan (Germas) PMKRI Cabang Maumere.
Johan mengharapkan agar Polres Sikka segera mengusut dan melakukan penyelidikan terhadap tindakan pembiaran yang terjadi di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Sikka ini.
Menurut PMKRI, ibu hamil dan bayi dalam kandungannya sebenarnya tidak meninggal dunia, tapi karena kerja-kerja tidak professional dan pembiaran menyebabkan mereka meninggal dunia.
Usia berorasi di depan Mapolres Sikka, aktivitas PMKRI kemudian bergerak menuju kantor Kejaksaan Negeri Sikka. Hingga saat ini, masa aksi sudah berada di Kejaksaan Negeri Sikka.
Ketiadaan dokter anestesi di RSUD TC Hillers Maumere kembali mengakibatkan ibu hamil yang hendak melahirkan meninggal dunia karena tidak bisa menjalani operasi.
Maria Yunita (36), ibu hamil asal Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka meninggal dunia bersama anak dalam kandungannya di Ruang IGD RSUD Tc.Hillers Maumere, Rabu (9/04/2025) sekitar pukul 22.00 Wita.
Ditemui Florespos.net, di rumah duka Kamis (10/4/2025), keluarga almarhumah Yanto Gonde menjelaskan, almarhumah sebelumnya dibawa keluarga ke Puskesmas Beru untuk mendapatkan perawatan medis pukul 14.30 Wita.
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Wentho Eliando
Halaman : 1 2 Selanjutnya