MAUMERE, FLORESPOS.net-Puluhan aktivis PMKRI Cabang Maumere Santo Thomas Morus setelah berorasi di depan Mapolres Sikka bergerak menuju Kejaksaan Negeri (Kejari) Sikka di Jalan Jenderal Sudirman Maumere.
PMKRI Maumere mendesak agar Kejari Sikka segera melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi terkait dana Jasa Covid-19 di RS TC Hillers Maumere periode Maret 2020 hingga September 2021 sebesar Rp 8,7 miliar.
“Kami mendesak aparat Kejari Sikka untuk bisa menelisik, mengkaji dan melihat ada tidaknya dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di kubu manajemen RS TC Hillers Maumere dan Pemda Sikka,” sebut Ketua PMKRI Cabang MaUmere Santo Thomas Morus Fabianus Rowa, Senin (5/5/2025).
Fabianus menyebutkan, PMKRI Maumere menggelar demo sebab melihat ada hal-hal yang disembunyikan baik dari manajemen RS TC Hillers dan Pemda sikka terkait penanganan dana jasa Covid-19.
Ia mengatakan,sebagai representasi dari masyarakat PMKRI Maumere Cabang St Thomas Morus melaksanakan gerakan sebab pada tanggal 18 Maret 2025 para Tenaga Kesehatan (Nakes) melakukan protes terhadap manajemen RS TC Hillers Maumere.
Lanjutnya, para Nakes berdemo di Kantor Bupati Sikka meminta kejelasan terkait anggaran jasa Covid-19 sebesar Rp8,7 miliar yang belum direalisasikan pembayarannya kepada mereka.
“Kalau kita melihat ketika dana ini dikeluarkan seharusnya tahun 2021 sudah harus ada Peraturan Bupati (Perbup) tapi kenapa kemudian baru tahun 2025 didesak untuk pembuatan Perbup,” ungkapnya.
Fabianus menegaskan, terkait regulasi dan hak dari Nakes semuanya harus benar-benar terpenuhi sehingga pihaknya mendesak Kejari Sikka turun tangan melakukan penyelidikan terkait hal ini.
Pihaknya mengharapkan agar dengan data-data yang telah mereka berikan kepada Kejari Sikka bisa memaksimalkan dan memperlancar kerja-kerja dari Kejari Sikka terkait penanganan kasus ini.
“Kita akan mengawal dan memantau serta berkoordinasi dengan pihak terkait bagaimana kelanjutan dari proses penyelesaian masalah ini.Kami mengharapkan kinerja Kejari Sikka lebih cepat, seminggu sudah diperoleh hasilnya,” harapnya.
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Wentho Eliando
Halaman : 1 2 Selanjutnya