Pemerintah Belum Serius Tangani Perkebunan Manggarai Barat

- Jurnalis

Senin, 5 Mei 2025 - 15:11 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bernadus Ambat

Bernadus Ambat

LABUAN BAJO, FLORESPOS.net-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mangggarai Barat (Mabar) NTT terkesan belum serius tangani masalah hama dan penyakit komoditi perkebunan dan tanaman semacam lainnya di daerah itu sampai sekarang.

Hal dimaksud di antaranya  bisa dilihat dari banyaknya tanaman kakao/cokelat, dan fanili di Mabar tahun-tahun terakhir terserang hama dan penyakit tetapi belum berhasil diatasi pemerintah setempat, tak terkecuali tanaman pisang.

Komoditi-komoditi tersebut sumber ekonomi masyarakat Mabar khususnya dan Flores umumnya.

Demikian Bernadus Ambat, anggota DPRD Mabar menanggapi media ini di Labuan Bajo baru-baru ini.

Baca Juga :  Pemda Manggarai Timur Lakukan Pemetaan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama

Menurut dia, dulu mobil-mobil eksepedisi asal Flores, termasuk Mabar yang melakukan perjalanan melalu Labuan Bajo Mabar Flores barat yang hendak ke barat Indonesia, antara lain tujuan Denpasar-Bali dan Jawa, muatannya penuh pisang, tetapi sekarang nol, kosong.

Tanaman pisang di Flores, tak terkecuali Mabar, beberapa tahun belakangan terserang hama/penyakit dan belum berhasil diatasi pemerintah.

Di satu sisi, bagi masyarakat Flores, termasuk Mabar, pisang salah satu sumber pendapatan ekonomi mereka, disamping kakao/cokelat, fanili, kopi, cengkeh, kemiri dan lain. Khusus Pemerintah Mabar, semestinya serius mengatasi masalah hama dan  penyakit tanaman prkebunan setempat, khususnya kakao, pisang dan lain-lain.

Baca Juga :  Ditunda, Internasional Golo Mori Jazz 2024

Sektor perkebunan di Mabar khususnya, sesungguhnya masyarakat sendiri yang punya semangat menanam,  perawat/mengola/melestari. Daya meniru masyarakat setempat membudidayakan tanaman/ komoditi perkebunan/ perdagangan sangat tinggi.

Sedangkan keterlibatan pemerintah sepertinya belum maksimal. Sampai sekarang pemerintah tampaknya belum berhasil membasmi hama/ penyakit kakao, pisang dan lain-lain, komentar Ambat.

Pada kesempatan yang sama, anggota DPRD Mabar yang lain, Martinus Mitar, juga senada.*

Penulis : Andre Durung

Editor : Anton Harus

Berita Terkait

Akui Program 100 Hari Kerja Tidak Maksimal, Bupati Ende Katakan Akhirnya Tahu Kekuatan Kelemahan Daerah
Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka
Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue
Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump
Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah
Hari Pertama SPMB, Masih Ada  Keluhan Orangtua Sulit Mendaftar
Ini Kuota dan SPMB di SMAN 1 Ende, Penerimaan Dilakukan Secara Online
Pasca Erupsi Gunung Lewotobi, Dinkes Sikka Terjunkan Tim Layani Warga dari Rumah ke Rumah
Berita ini 35 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:19 WITA

Akui Program 100 Hari Kerja Tidak Maksimal, Bupati Ende Katakan Akhirnya Tahu Kekuatan Kelemahan Daerah

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:58 WITA

Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka

Kamis, 19 Juni 2025 - 19:12 WITA

Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:43 WITA

Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump

Kamis, 19 Juni 2025 - 13:35 WITA

Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah

Berita Terbaru

Nusa Bunga

Pemilik Tanah Laporkan BRI Maumere ke Polres Sikka

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:58 WITA

Nusa Bunga

Polres Sikka Bangun Rumah Dinas Polisi di Pulau Palue

Kamis, 19 Jun 2025 - 19:12 WITA

Nusa Bunga

Pol PP dan Damkar Flores Timur Simulasi Mobile Fire Pump

Kamis, 19 Jun 2025 - 14:43 WITA

Nusa Bunga

Polres Nagekeo Lakukan Aksi Bersih di Sejumlah Rumah Ibadah

Kamis, 19 Jun 2025 - 13:35 WITA