MAUMERE, FLORESPOS.net-Saat upacara bendera memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman Kantor Bupati Sikka, Jumat (2/5/2025) Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) menginisiasi deklarasi.
Deklarasi stop kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan Kabupaten Sikka ini dibacakan ketua TP PKK Kabupaten Sikka Fista Sambuari Kago dan dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas oleh segenap pemangku kepentingan.
“Kami yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan dan tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela,” ucap Fista.
Fista menyebutkan, para pihak juga berjanji menerapkan nilai-nilai budaya akademik, etik profesi dan perilaku sesuai dengan kode etik perilaku yang yang berlaku.
Selain itu kata dia, menciptakan suasana yang kondusif, aman dan nyaman serta bebas dari kekerasan.
Para pihak juga berjanji tidak menjadikan atau memperlakukan atau meminta peserta didik layaknya asisten pribadi, supir, pembawa atau pengantar barang dan pekerjaan lainnya yang tidak terkait statusnya sebagai pelajar.
“Kami berjanji tidak melakukan tindakan kekerasan fisik, verbal, perundungan, penelantaran, diskriminasi secara kekerasan seksual juga kekerasan berbasis siber,” ungkapnya.
Firsa menambahkan, para pihak akan berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam memberikan layanan komprehensif kepada korban sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Para pihak juga berjanji tidak akan menyalahgunakan posisi, kewenangan, atau informasi yang saya peroleh dalam menjalankan tugas sebagai mitra layanan.
“Bersedia menerima konsekuensi hukum dan sanksi apabila melanggar ketentuan dan prinsip dalam pakta integritas ini,” terangnya.
Ketua TP PKK Sikka ini menambahkan, deklarasi ini muncul sebagai respons terhadap kasus kekerasan seksual yang baru-baru ini menimpa peserta didik di Kabupaten Sikka.
Kasus tersebut kata Firsa, pelakunya adalah seorang guru sehingga menjadi alarm keras dan mengingatkan semua pihak akan pentingnya pengawasan dan perlindungan terhadap anak di lingkungan pendidikan.
Sementara itu Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago mengatakan, deklarasi stop kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan kabupaten yang diinisiasi TP PKK Kabupaten Sikka sangat positif.
Juventus mengakui akhir-akhir ini di Kabupaten Sikka aksi kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak meningkat dan sangat meresahkan masyarakat.
“Deklarasi ini merupakan bagian dari upaya preventif sebab akhir-akhir ini aksi kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Sikka meningkat,” ucapnya. *
Penulis : Ebed de Rosary
Editor : Wentho Eliando