VATIKAN, FLORESPOS.net– Suara Paus Fransiskus untuk pertama kalinya terdengar kembali sejak dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, Italia pada Jumat (14/2/2025).
Hal itu diketahui melalui sebuah pesan audio yang diperdengarkan kepada para jemaat di Lapangan Santo Petrus, Vatikan.
Dalam rekaman tersebut, yang diputar di awal doa Rosario sore, Paus berusia 88 tahun itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada umat Katolik yang telah mendoakan kesembuhannya.
“Saya berterima kasih dari lubuk hati yang terdalam atas doa-doa untuk kesehatan saya. Dari sini, saya tetap bersama Anda,” ujar Paus dalam bahasa Spanyol, dikutip dari Sky News pada Kamis (6/3/2025).
“Semoga Tuhan memberkati Anda dan Bunda Maria melindungi Anda. Terima kasih,” imbuhnya.
Pesan ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari para jemaat yang tampak terkejut dan terharu. Kardinal yang memimpin doa Rosario menyebut pesan itu sebagai kabar baik dan hadiah indah bagi semua yang hadir.
Sebelumnya, Paus asal Argentina ini telah beberapa kali menyampaikan pesan tertulis melalui Vatikan sejak dirawat di RS Gemelli. Namun, ini adalah pertama kalinya ia mengirim pesan suara.
Menurut keterangan terbaru dari Vatikan, kondisi kesehatan Paus stabil dibandingkan hari-hari sebelumnya. Ia tidak mengalami demam, dan hasil tes darahnya tetap dalam batas normal.
Sebagai tanda pemulihannya, Vatikan mengumumkan bahwa pembaruan kesehatan yang sebelumnya diberikan setiap hari akan dikurangi.
“Mengingat kondisi klinis yang stabil, buletin medis berikutnya akan dirilis pada hari Sabtu,” tulis pernyataan resmi Vatikan.
Diketahui, Paus Fransiskus, yang memiliki penyakit paru-paru kronis dan pernah menjalani pengangkatan sebagian paru-parunya saat masih muda, kini menjalani terapi fisik dan pernapasan sebagai bagian dari proses pemulihannya.
Ia masih menggunakan ventilator mekanis non-invasif saat tidur agar paru-parunya dapat berkembang dengan baik di malam hari. Sementara itu, di siang hari, Paus mulai beralih menggunakan oksigen aliran tinggi melalui selang hidung.
Masa perawatan ini menjadi absensi terpanjang dalam 12 tahun masa kepausannya, menandakan betapa seriusnya kondisi yang dialaminya.
Meski begitu, dengan adanya rekaman suaranya yang diputar di hadapan para jemaat, harapan akan kesembuhan Paus Fransiskus semakin menguat di kalangan umat Katolik di seluruh dunia. *
Penulis : Redaksi
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Kompas.com