Selanjutnya, kata Pedo Maran, Bupati Anton Doni dan Wabup Ignas Uran akan membangun kolaborasi dengan lembaga-lembaga di luar pemerintahan sebagai kekuatan bersama bergerak dalam pembangunan.
“Peluang kolaborasi yang bisa dilaksanakan yakni dengan shering anggaran memperkuat anggaran di desa dengan tidak merubah mekanisme. Lalu, kolaborasi dengan lembaga non pemerintah. Karena sebetulnya, desa punya kemampuan besar dan kalau dipadukan, maka akan sangat besar dan kuat,” jelas Pedo Maran.
Pedo Maran mengatakan, selain pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dan kolaborasi, Bupati Anton Doni dan Wabup Ignas Uran juga serius dan konsen percepat penanganan infrastruktur termasuk infrastruktur bencana.
“Soal infrastruktur, beliau berdua prioritas dengan mempertimbangkan tingkat kerusakan dan keterisolasian,” katanya.
Pedo Maran mengatakan, dalam 100 hari Bupati Anton Doni dan Wabup Ignas Uran juga akan fokus dan sangat serius pada reformasi birokrasi.
Bupati Anton Doni dan Wabup Ignas Uran ingin memperkuat daya birokrasi daerah mulai dari struktur organisasi perangkat daerah, kelembagaan birokrasi dan nilai birokrasi.
Bupati Anton dan Wabup Ignas Uran, kata Pedo Maran, juga mengarahkan pihaknya melakukan kajian untuk menghidukan kembali atau membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mengangkat dan mempercepat sektor unggulan, yakni perikanan dan pertanian.
“Beliau berdua ingin juga memanfaatkan Tol Laut secara maksimal. Selama ini, Tol Laut sandar di Larantuka dengan penuh muatan tapi saat pulang lebih banyak kosong atau tidak ada muatan. Ini harus dimanfaatkan secara maksimal betul demi percepatan pemberdayaan dan peningkatan perekonomian masyarakat,” katanya.
Saat ini, Sabtu (1/3/2025), Bupati Anton Doni dan Wabup Ignas Uran sudah di Kupang. Selanjutnya, di hari yang sama, berlangsung serahterima jabatan.
Sesuai jadwal, Bupati Anton Doni dan Wabup Ignas Uran akan tiba di Kota Larantuka pada Minggu (2/3/2025) pukul 13.00 Wita. *
Penulis : Wentho Eliando
Editor : Wall Abulat
Halaman : 1 2











