MAUMERE, FLORESPOS.net-Selama tahun 2024, Kantor Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Sikka menyetor pemasukan sebesar Rp 27 miliar ke kas Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pendapatan yang diperoleh dari Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Maumere ini persentasenya sebesar 85,28 % dari target pendapatan sebesar Rp 32 miliar.
“Pendapatan yang diperoleh ini meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya terealisasi sebesar 77 persen,” kata Kepala UPTD Pendapatan Daerah Wilayah Kabupaten Sikka, Stanislaus Kesa Jawan, Selasa (25/2/2024).
Stanislaus bersyukur sebab dari sisi kinerja dan prestasi mengalami peningkatan sehingga ada peningkatan pendapatan yang diperoleh sesuai dengan target yang ditetapkan.
Ia memaparkan, pendapatan terbesar diperoleh dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dengan nilai kurang lebih Rp12,8 miliar atau 94,37 persen.
Pendapatan terendah untuk Pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang hanya mencapai Rp9 juta lebih (8,03%) dari target sebesar Rp118 juta.
“Tahun 2025 kami dibebankan target Rp45 miliar.Ckup tinggi targetnya sehingga ini menjadi tanggungjawab kami untuk mencapainya. Nanti kita lihat apakah tercapai atau tidak tapi intinya kami akan bekerja maksimal,” tuturnya.
Stanislaus menyebutkan kendala terbesar yang dihadapi sehingga target tidak bisa tercapai yakni kesadaran warga membayar pajak dan kondisi ekonomi dari wajib pajak.
Samsat Maumere, kata dia melakukan inovasi dengan sistem jemput bola menggunakan mobil dinas turun ke kecamatan-kecamatan dan desa-desa.
Selain itu, pihaknya juga membuka pelayanan di kantor Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Sikka dan Sikka Convention Center (SCC) selain di Kantor Samsat.
Penulis : Ebed de Rosary (Kontributor)
Editor : Wentho Eliando
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya